Gubernur NTB Lantik Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa

0
1113

HarianNusa.com, Mataram – Gubernur NTB Dr. Zulkiieflimansyah resmi melantik H. Mohammad Abdullah dan Dewi Noviany (Mo-Novi) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.

Pelantikan yang digelar di Gedung Graha Bhakti Praja kantor Gubernur NTB, Senin (26/4/2021) tersebut berlangsung khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Gubernur NTB berpesan, agar bupati dan wakil bupati yang dilantik untuk tidak menjadi raja kecil. Semua kegiatan dan programnya harus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Menurut Gubernur, mengendalikan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi tantangan bagi kepala daerah saat ini. Karenanya, bupati dan wakil bupati yang dilantik harus mempunyai strategi dalam mencegah penyebaran covid-19, namun disisi lain kegiatan ekonomi dan pergerakan ekonomi masyarakat harus terus berjalan.

"Menjadi kepala daerah itu mempunyai tanggung jawab yang besar, mau berkorban menjadi pelayan masyarakat, terlebih disaat ini pandemi covid-19 masih berlangsung, harus ada strategi agar pandemi ini bisa ditekan tetapi disatu sisi kegiatan ekonomi harus tetap berjalan," ujar Gubernur saat diwawancara sejumlah wartawan usai pelantikan.

Sementara itu, selepas pelantikan, Bupati Sumbawa, H. Mohammad Abdullah mengatakan dalam penanganan pandemi, Pemkab Sumbawa sudah memiliki pengalaman yang baik dalam mengendalikan penularan Covid 19.

"Tentu penanganan pandemi yang sudah baik akan kita teruskan. Strateginya, penanganan ini akan kita kepung dan kerjakan bersama sama. Kalau tidak bergotong royong akan sulit," ujar Bupati.

Terkait kinerja, dirinya dan Wakil Bupati sudah menyiapkan program 100 hari. Meski tak merinci, dalam target awal, pemerintahannya akan fokus menata kota.

Dalam hal menggenjot ekonomi masyarakat, infrastruktur jalan Kecamatan Batulanteh akan segera dikerjakan. Bupati mengatakan dengan banyaknya potensi disana, kebutuhan masyarakat untuk akses jalan ini sangat mendesak. Didampingi Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menyebut dana dari APBD sebesar 9 miliar sudah disiapkan ditambah anggaran dari provinsi sebesar 17 miliar.

"Tinggal menunggu administrasi saja karena pemprov sudah punya keinginan untuk membantu pembiayaan," terang Rofiq.

Dikatakannya, DPRD sangat mendukung dalam hal ini mengingat potensi Batulanteh dengan enam desa penghasil beragam komoditas seperti Desa Baturotok, Desa Tepal dengan alpukat, kopi dan kemiri dan desa lainnya. (*)