HarianNusa.com, Mataram – Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang entah kapan akan berakhir, Indonesian Food and Beverage Execituve Association atau IFBEC Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (23/5/2021), menggelar acara Ketemu Kangen di Roof Top Lantai 12 Hotel Golden Palace, Mataram.
Ketua IFBEC Yayat S. Priatna dalam sambutannya mengungkapkan, berkumpul disebuah asosiasi non profit seperti IFBEC, diperlukan dalam upaya membangun dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), khususnya bidang makanan dan minuman.
“Memang tidak mudah, karena ini atau asosiasi ini merupakan asosiasi non profit, makanya jarang sekali orang yang mau, cuma visi dan misi kita adalah bagaimana caranya kita untuk membangun sumber daya manusia, yang lebih punya potensi di bidangnya yaitu bidang food and beverage,” ungkapnya.
Pria yang dengan sapaan Yayat itu menuturkan, IFBEC berdiri sejak tahun 1983 sedangkan di NTB sendiri berdiri pada 2018.
“Walaupun di NTB berdiri pada 2018, alhamdulillah, sudah banyak sekali insan-insan pariwisata yang bergabung, sudah sadar bahwa masuk asosiasi itu banyak untungnya,” kata Yayat.
“Kita menyadari bahwa berada di asosiasi non profit ini keuntungannya adalah membangun networking, kita bisa sharing ilmu atau knowladge, kita bisa sharing pengalaman dan lain-lain,” tandasnya.
Melalui kegiatan ketemu kangen itu pihaknya berharap IFBEC NTB semakin maju, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam membangkitkan perekonomian Indonesia, khususnya Provinsi NTB melalui bidang pariwisata, perhotelan, dan restoran.
“Mudah-mudahan ini jadi momentum kita, untuk kedepannya bisa memajukan IFBEC NTB, termasuk memajukan NTB,” ucapnya.
Dalam sesi keakraban, Yayat menyampaikan bahwa keanggotaan IFBEC NTB tidak harus berprofesi di bidang food and beverage. Namun anggota IFBEC NTB juga dari instansi dan lembaga terkait seperti Poltekpar dan SMK Pariwisata.
Sementara Wakil Ketua IFBEC NTB Sudirman Sahibuddin menjelaskan, sebagai sebuah organisasi IFBEC NTB memiliki visi dan misi, untuk meningkatkan kualitas SDM food and beverage secara berkelanjutan dan melakukan penegakan Kode Etik dan Profesionalisme.
“Kami juga ingin mewujudkan IFBEC-NTB sebagai mitra, dalam mensukseskan peningkatan kompetensi bagi setiap anggota, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait,” kata Sudirman.
Selain itu, lanjutnya, IFBEC NTB juga akan mensosialisasikan dan melaksanakan program micro teaching kepada seluruh komite dan anggota, termasuk menyatukan semua komponen profesi Asosiasi Food and Beverage.
“Di sini perlu disepakati oleh komite dan anggota, untuk berkomitmen membangun dan mencapai tujuan asosiasi. Dan terakhir IFBEC NTB akan mengakomodasi semua profesi food and beverage, agar mampu bersaing dengan profesi lain,” tutupnya.
Hadir pula dalam acara Temu Kangen tersebut, akademisi dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NTB, tenaga pendidik (guru) perwakilan SMK 1 Mataram dan SMK Batulayar. (*)