HarianNusa, Mataram – Tingginya harga sewa hotel dan rental mobil menjelang perhelatan MotoGP Mandalika dianggap wajar dan merupakan hukum pasar yang berlaku. .
Anggota DPRD NTB Dapil Kota Mataram H Misbach Mulyadi mengatakan, kenaikan harga sewa kamar hotel dan sewa mobil pada event-event Internasional adalah hal wajar dan sah-sah saja karena ini merupakan hukum pasar.
Menurutnya, wacana akan dikeluarkannya peraturan gubernur (pergub) untuk mengatur harga sewa kamar hotel dan mobil tidak akan disetujui bahkan dianggap sia-sia.
"Karena akan sia-sia, tidak akan diikuti. (Kenaikan harga, red) itu bisnis, wajar dan harga pasar yang berlaku," ucap Anggota Komisi II DPRD NTB ini, Selasa, (8/2/2022).
Dikatakannya, bahwa kenaikan harga sewa kamar hotel dan rental mobil ini hanya bersifat sementara selama event internasional berlangsung. Kecuali, meroketnya harga kamar hotel maupun sewa mobil berlangsung lama.
"Lagipula hanya semingguan, saat event berlangsung," ucap politisi Golkar ini.
Selain itu, dengan naiknya harga kamar hotel tersebut bakal berdampak pada naiknya pajak yang dikeluarkan pelaku hotel kepada pemerintah daerah. Ia pun mencontohkan, ketika melonjaknya harga cabai rawit di NTB kenyataannya tetap ada masyarakat yang membeli karena kebutuhan.
"Sudah ada pasarnya, perlu dicatat yang nonton dan menginap ini mereka yang berduit," kata Misbach sekaligus pemilik Hotel Delima Mataram.
Naiknya harga kamar hotel ini diyakini akan berdampak pada naiknya pendapatan daerah dari pajak hotel. Bukan hanya itu, karyawan hotel juga akan terkena imbasnya. Mereka yang selama ini sepi bisa menikmati di moment event Internasional ini.
"Pendapatan Pemerintah dari pajak hotel kan meningkat. Begitu juga karyawan bisa mendapatkan bonus dari manajemen hotelnya," ucapnya.
Terpisah, Owner Golden Palace Hotel Teddy S membenarkan hal tersebut. Sebagai pelaku usaha dirinya menolak jika pergub itu dikeluarkan. Menurunya soal tarif kamar hotel dan sewa mobil bukan urusan pemerintah.
"Dimana-mana berlaku hukum pasar, tidak bisa dibendung. Ini kan moment," ucapnya.
Teddy mencontohkan, event internasional serupa di Sepang, Singapura, bahkan Jakarta dan Papua tidak ada yang meributkan soal surat edaran bahkan pergub.
"Kan lucu, Ini kan event internasional, dan yang datang kesini tentunya mereka-mereka yang berduit," tegas Teddy. (f3)
Ket. Foto:
Anggota DPRD NTB Dapil Kota Mataram H Misbach Mulyadi saat diwawancara sejumlah wartawan di Mataram. (HarianNusa)