HarianNusa, Mataram – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wahyuddin mengatakan, event balap motor internasional MotoGP Mandalika diyakini mampu menggerakkan perekonomian daerah khususnya Pulau Lombok, Provinsi NTB. Hal tersebut disampaikan berkaca dari event WSBK yang digelar tahun lalu. Dimana berdampak pada pertumbuhan ekonomi pada triwulan keempat.
"Pada WSBK saja pertumbuhan ekonomi kita di triwulan keempat naik 3,41. Artinya, dengan adanya MotoGP otomatis menaikkan angka perekonomian NTB baik dari sisi akomodasi, transportasi, kuliner," kata Wahyuddin usai menggelar Coffee Morning bersama media dl Mataram, Senin (21/3/2022).
Wahyudin menyebutkan, untuk bidang transportasi dapat dilihat tingginya angka penerbangan yang pulang pergi dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Termasuk akomodasi penginapan hotel, meski tak sedikit tamu yang menonton MotoGP tidak kebagian hotel namun beralih ke sewa rumah juga akan dihitung BPS NTB.
"Susah juga cari hotel, beralih ke sewa rumah dengan nilai kisaran Rp 3 juta per malam," tuturnya.
Dari pengalamannya saat turut menyediakan akomodasi kerabatnya yang datang dari luar daerah untuk menonton balap motor internasional di Mandalika itu, dia meyakini dengan event WSBK ini pergerakan ekonomi di NTB cukup besar.
Namun, nilai pertumbuhan ini baru dapat dihitung/dirilis BPS pada triwulan pertama. Sebab, pada waktu yang sama NTB juga dihadapkan panen raya sehingga sangat membantu menaikkan atau mendorong pertumbuhan ekonomi pada Bumi Gogo Rancah (Gora) ini.
"Sekarang teman-teman di bidang neraca sedang menghitung dan mengumpulkan data, bulan April-Mei baru bisa kita rilis. Tapi dari event MotoGP dan panen raya kemungkinan pertumbuhan ekonomi meningkat," pungkasnya. (f3)
Ket. Foto:
Kepala BPS Provinsi NTB Wahyuddin saat diwawancara usai kegiatan coffee morning bersama sejumlah wartawan si Mataram. (HarianNusa)