HarianNusa, Mataram – Manfaatkan momen bulan Ramadhan ini, Lapas Perempuan Kelas III Mataram memberikan pembinaan kepada para warga binaan dengan kegiatan keagamaan dan kepribadian.
Untuk kegiatan keagamaan, seperti sholat tarawih bersama dan tadarusan bagi yang beragama Islam. Sedangkan untuk kegiatan kepribadian, para warga binaan melakukan aktivitas pembuatan kue-kue kering yang nantinya akan dipasarkan saat menjelang lebaran.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Dewi Andriani mengatakan, sejak tahun – tahun sebelumnya pihaknya bekerjasama dengan BLK Mataram dan Karya boga, telah melakukan pelatihan pembuatan beraneka jenis kue kepada para warga binaan ini.
"Tujuannya dilakukan pelatihan yakni, jika para warga binaan sudah keluar nanti agar mereka memiliki keahlian, ketika pulang kembali ke keluarga dan masyarakatnya agar bisa bermanfaat sebagai bekalnya," kata Dewi Andrianai pada Jumat, (7/4/2022).
Untuk pemasaran produk kue tersebut sementara ini masih dilakukan secara online, warung-warung dan rumah makan terdekat di seputaran Kota Mataram.
"Untuk hasil tata boga (kue-kue) masih kita pasarkan melalui online dan warung-warung. Sedangkan untuk produk lainnya seperti kerajinan kita kerjasama dengan NTB Mall," tuturnya.
Pada bulan Ramadhan ini terlebih menjelang Lebaran biasanya produk dan menu yang diproduksi meningkat dan lebih bervariasi sesuai pasaran.
"Hasil penjualan kue-kue tersebut sebagian juga diberikan kepada warga binaan yang melakukan proses produksi," tambahnya.
Nyoman Suhaemi, salah satu warga binaan, mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan tata boga yang pernah ia terima selama di Lapas Mataram. Menurutnya, selain mendapatkan ilmu ini juga menjadi bekalnya jika sudah keluar dari lapas.
"Sekarang saya sudah memiliki bekal ketrampilan dan sertifikat pelatihan pembuatan kue. Saya berencana mau buka usaha kue kalau sudah keluar dari sini (lapas)," ucapnya bersemangat.
Untuk diketahui dari kapasitas 330 orang, saat ini Lapas Perempuan Kelas III Mataram dihuni oleh 130 warga binaan beserta 3 anak. Sedangkan yang mengikuti pelatihan tata boga sebanyak 25 orang, selebihnya mengikuti berbagai kegiatan keterampilan, seperti menenun, menjahit, merajut, dan lainnya. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan pembuatan kue lebaran oleh para warga binaan Lapas Perempuan Kelas III Mataram. (HarianNusa)