PDIP Mataram Buka Posko Pengaduan Guru Honorer dan Nakes

- Advertisement -

HarianNusa, Mataram – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet, memastikan pihaknya siap mengamankan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal memperjuangan nasib para pegawai dengan status honorer, yakni guru dan tenaga kesehatan (Nakes), agar dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.

Menurut Made, pihaknya telah meminta fraksi PDIP DPRD Kota Mataram untuk bergerak mengawal proses dan seleksi PPPK tahun 2022 yang kini dilakukan pendataan oleh Pemkot setempat.

- Advertisement -

"Kami juga sudah membuka Posko Pengaduan bagi guru honorer dan Nakes peserta seleksi PPPK yang merasa dirugikan atau dizholimi. Jadi, terbuka, mereka melaporkan ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mataram," ujar Made.

Anggota DPRD Provinsi NTB dapil Kota Mataram itu mengaku, bahwa pihaknya telah memperoleh instruksi dari DPP partai dan Ketua DPD PDIP Provinsi NTB, H. Rachmat Hidayat terkait pengawalan proses dan seleksi PPPK tahun 2022 di wilayahnya masing-masing.

Pasalnya, lanjut Made, kebijakan Presiden Jokowi yang sudah diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas itu, sangat mulia.

- Advertisement -

Hal ini merupakan buah konsistensi Presiden yang sejak awal menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai perioritas utama dalam pembangunan nasional selama ini.

"Jadi, sangat tidak etis manakala program mulia Pak Presiden ini nantinya ada pihak-pihak yang menyalahgunakannya di daerah. Maka, sebagai kader partai, kami wajib untuk mengawal proses ini dari awal hingga akhir. Salah satunya, dengan menyiapkan Posko Pengaduan jika ada guru honorer ataupun nakes yang sudah lama berkerja tapi enggak diusulkan, tentunya ini menjadi konsen partai untuk memperjuangkan nasib mereka," papar Made.

- Advertisement -

Sebelumya, pemerintah memastikan akan memperjuangkan nasib para pegawai dengan status honorer, yakni guru dan tenaga kesehatan, agar dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022.

ā€œSebenarnya yang menjadi prioritas sesuai program presiden, pendidikan dan kesehatan akan kami tuntaskan PPPK-nya. Tahun ini total pengangkatan 1.086.000. Sebanyak 983 ribu di antaranya di daerah,ā€ kata Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, dalam siaran tertulisnya, Selasa malam (8/11).

Mantan Bupati Banyuwangi itu, mengaku, bahwa pemerintah menyiapkan formasi besar dalam merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, ada formasi khusus ketika pemerintah merekrut ASN di Papua.

ā€œFormasi khusus untuk di Papua dan sesuai arahan Presiden, Papua perlu mendapatkan perhatian,ā€ ucap Azwar.

Politisi PDIP itu, mengatakan, formasi khusus perlu diterapkan agar tidak terjadi kekosongan saat pemerintah merekrut ASN di Papua.

ā€œMaka tahun ini kami membuat kebijakan untuk ASN di Papua, 80 persen diisi orang Papua, 20 persen dari luar, karena kalau banyak diisi dari luar, nanti pindah lagi, Papua nya kosong. Begitu, ya,ā€ ujar Azwar.

Ia menjelaskan, pemerintah setiap tahunnya menyediakan kuota bagi honorer dan tenaga kesehatan agar bisa diangkat sebagai ASN.

Terlebih, lanjut Azwar, pemerintah era Jokowi tentu mengupayakan para guru honorer bisa diangkat sebagai ASN. Sebab, hal itu menjadi amanat konstitusi.

ā€œIni ada undang-undang lima tahun lalu (yang disahkan), lima tahun lalu ada UU bahwa untuk meningkatkan ASN yang profesional dan baik, itu harus ditata. Kalau enggak, nanti ASN kita honorer semua, padahal ada fresh graduate yang sekarang lulus kurang lebih 300 ribu perlu ditampung,ā€ tandas Azwar Anas. (03)

Ket. Foto:
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet. (HarianNusa)

- Advertisement -
Senin, Juli 7, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah DilakukanĀ  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Gubernur NTB Zulkieflimansyah Tandatangani MoU Usulan Penggunaan Kawasan Hutan dengan PT STM

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H...
Senin, Juli 7, 2025

Berita Terbaru

PMI NTB Gerak Cepat Salurkan Ratusan Bantuan ke Korban Banjir di MataramĀ 

HarianNusa, Mataram - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTB...

Bupati LAZ Gerak Cepat Turun ke Lokasi Banjir di LobarĀ 

HarianNusa, Lombok Barat - Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad...

Panitia Konferprov PWI NTB Matangkan Persiapan, Baru Dua Nama Ambil Formulir Pendaftaran

HarianNusa, Mataram – Panitia pelaksana Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah DilakukanĀ  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...
Senin, Juli 7, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!