HarianNusa, Mataram – Dorongan untuk memperkuat kolaborasi akademik dan menggerakkan literasi sains di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin nyata dengan dibentuknya Perkumpulan Akademisi dan Saintis NTB (ASASI NTB). Perkumpulan ini diinisiasi sejumlah akademisi dan saintis dari berbagai universitas di wilayah NTB.
Organisasi Akademisi dan Saintis Indonesia (ASASI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar acara pelantikan kepengurusan baru secara daring dan luring pada hari ini, Sabtu (19/8/2023). Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Mataram ini menandai awal perjalanan ASASI NTB dalam upaya memajukan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
DR. rer. nat. Teti Zubaidah, S.T., M.T., akademisi Universitas Mataram, ditunjuk sebagai Ketua ASASI NTB. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, Dr. Teti Zubaidah memiliki tekad kuat untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah ini.
Selain Dr. Teti Zubaidah, sejumlah akademisi dan saintis bergabung dalam pembentukan ASASI NTB. Diantaranya adalah DR. Dian Syafitri, M.Dig.M.Media dari Universitas Bumigora Mataram. Baiq Nurul Hidayah, Ph.D., peneliti Badan Riset Nasional (BRIN). Sony Ariawan, S.Pd., M.Pd., dari Universitas Islam Negeri Mataram. Erniawati Pujiningsih, M.Kes., dari Universitas NW Mataram.
Dr. Teti Zubaidah, S.T., M.T., dalam pernyataannya mengatakan, “Kami melihat ASASI NTB sebagai wadah untuk mendorong kerja sama akademik yang lebih erat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sains. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan pengetahuan kami demi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah ini.”
Menurutnya, perkumpulan ini akan berfokus pada pengembangan riset kolaboratif, penyelenggaraan seminar dan lokakarya ilmiah, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Doktor pakar geomagnetik lulusan Jerman ini juga mengharapkan ASASI NTB akan menjadi kekuatan penggerak dalam memajukan sains dan teknologi, serta menjembatani komunikasi antara para akademisi, saintis, dan masyarakat.
