More
    BerandaNTBMXGP Berdampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi

    MXGP Berdampak Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi


    HarianNusa, Mataram – Anggota DPRD Provinsi NTB,  Sambirang Ahmadi,  menyambut baik hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTB terkait event internasional MXGP Samota dan MXGP Selaparang tahun ini.

    Pasalnya, dampak dari event bergengsi dunia MXGP Samota dan MXGP Selaparang 2023 itu mampu membuat ekonomi daerah tumbuh positif. Dimana perputaran uang tembus mencapai Rp135 miliar lebih. Ini berdasarkan hasil rilis resmi yang dikeluarkan oleh BPS Provinsi NTB. Oleh karenanya, ia mengaku bersyukur dengan kabar baik ini.

    “Alhamdulillah,” ucap anggota Komisi III DPRD Provinsi NTB ini, Senin, (13/11).

    Apa yang diraih NTB saat ini diharapkannya  justru dapat dijadikan langkah gerak sebagai motivasi untuk lebih baik lagi kedepan. Terutama dalam mendukung dan menghadirkan berbagai event. Baik tingkat lokal, nasional maupun internasional kedepannya.
    Karenanya, Sambirang menilai dengan kehadiran berbagai event di NTB tentunya akan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat.

    “Kita berharap event-event berkelas dunia semakin banyak diselenggarakan di NTB,” kata Sekretaris Fraksi PKS NTB tersebut.

    Sambirang Ahmadi juga mengatakan  bahwa kehadiran berbagai event di NTB tentunya tidak cukup dengan keterlibatan masyarakat, namun harus didukung pula secara nyata oleh pihak pemerintah. Karena peran dukungan pemerintah dinilai sangat penting.

    “Untuk itu, pemerintah (kabupaten/kota, provinsi maupun pusat) harus proaktif memfasilitasinya. Ini bukan sekedar hiburan, ini peristiwa ekonomi yang punya fungsi capital accumulagition (akumulasi modal,” ucap anggota DPRD NTB jebolan asal Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat,

    Sebelumnya pada Senin, 6 November  2023, BPS Provinsi NTB merilis dampak pelaksanaan MXGP Mataram dan MXGP Sumbawa bagi pertumbuhan ekonomi NTB.

    BPS Provinsi NTB mencatat bahwa pelaksanaan event balap motocross paling elit di dunia yaitu MXGP yang terselenggara di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, NTB tercatat memberikan dampak positif. perputaran uang selama penyelenggaraan MXGP Selaparang yang digelar 30 Juni hingga 2 Juli 2023 dan MXGP Samota terlaksana pada 23-25 Juni 2023, tembus mencapai Rp135,48 miliar.

    “Penyelenggaraan MXGP 2023 di Samota dan Selaparang memberikan dampak nilai produksi sebesar Rp35,63 miliar terhadap Sumbawa,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Wahyudin.

    “Kemudian Rp85,17 miliar terhadap Kota Mataram dan 14,68 miliar kabupaten/kota lain di NTB,” sambungnya pada Senin 6 November 2023 lalu saat memberikan keterangan hasil rilis BPS NTB di Kota Mataram.

    Berdasarkan catatan BPS NTB, penyelenggaraan MXGP 2023 memberikan dampak nilai produksi sebesar Rp135,48 miliar. Di mana dari sisi lapangan usaha konstruksi dengan andil cukup tinggi mencapai Rp59,72 miliar pada MXGP 2023, baik sirkuit di Samota maupun Selaparang.

    Kemudian diikuti oleh industri pengolahan Rp16,24 miliar dan penyediaan akomodasi dan makan minum Rp12,25 miliar. “Kita hitung di Selaparang paling banyak dari sisi konstruksi, karena pengadaan untuk arenanya baru dilakukan pada 2023,” tuturnya.

    “Sedangkan dari Sumbawa sudah terhitung pada 2022 lalu, dan pada 2023 ini hanya sedikit hitungannya,” imbuh Wahyudin.

    Menurut dia, hampir seluruh sektor andil dalam perputaran uang selama event MXGP 2023 lalu. Mulai dari konstruksi, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, transportasi hingga jasa pendidikan.

    Kemudian dari sisi penyelenggara ini, kalau kita lihat untuk makanan minuman, souvenir, kemudian kerajinan ini yang paling besar sumbangannya. “Ada minyak sumbawa dan kerajinan lainnya yang banyak diminati. Selain kaos yang ada gambar ikon MXGP,” katanya.

    Secara total penyelenggaraan event MXGP memberikan dampak nilai produksi domestik Indonesia sebesar Rp169,42 miliar rupiah. Dampak paling besar tentunya terjadi di NTB. Sedangkan provinsi lain yang mengalami peningkatan tertinggi setelah NTB sebagai penyelenggara, yaitu DKI Jakarta yaitu sebesar Rp11,00 miliar rupiah.

    Selanjutnya Jawa Timur sebesar Rp9,31 miliar rupiah, dan Jawa Tengah sebesar Rp5,00 miliar rupiah. “Banyak masyarakat Indonesia menerima atau mendukung event MXGP Samota dan MXGP Selaparang,” kata Wahyudin.

    “Dibuktikan dengan opini masyarakat yang berisi pernyataan bahwa menyukai adanya event ini, ikut serta memeriahkannya, dan bahkan mengajak pengguna media sosial lainnya menonton MXGP Samota dan MXGP Selaparang,” sambungnya.

    Sementara itu, penonton MXGP Samota-Selaparang 2023 didominasi oleh penduduk berdomisili di Kabupaten Sumbawa, yaitu mencapai 37 persen. Penonton dari Kota Mataram ada sebanyak 25,66 persen.

    Penonton dari Pulau NTB, selain Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa, seperti kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara dan beberapa kabupaten kota lainnya di pulau Sumbawa ada sebanyak 28,60 persen.

    “Kalau penonton dari dalam negeri selain NTB sebanyak 6,07 persen. Penonton dari luar negeri MXGP Samota 2023 hanya ada sebanyak 2,67 persen dari total penonton,” tutupnya. (HN3)

    Baca Juga

    spot_img
    error: Content is protected !!