HarianNusa, Lombok Tengah – Pondok Pesantren Nurul Yaqin di Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, kini punya gedung sekolah baru berkat bantuan dari Pemerintah Jepang. Lewat program Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia, Jepang menyumbang pembangunan gedung dan peralatan sekolah. Bantuan ini diserahkan secara resmi dalam sebuah acara sederhana, Selasa (10/10/2024).
Acara serah terima dihadiri oleh Ohmichi Takuma, Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, mewakili pihak Jepang, serta berbagai tokoh dari Indonesia, seperti Syahrir Noor (Ketua Yayasan Mitra Sadina), Fahurrozi Wardi (Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin), Suhaimi Ismy (Anggota DPD RI), Firman Wijaya (Sekretaris Daerah Lombok Tengah), dan Sinarun (Lurah Sasake).
Proyek Mulai dari Desember 2022
Proyek ini dimulai pada Desember 2022 setelah penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Jepang dan Yayasan Mitra Sadina. Melalui bantuan hibah senilai 8.163.936 Yen Jepang, Pondok Pesantren Nurul Yaqin kini memiliki satu gedung sekolah baru yang terdiri dari empat ruang kelas serta dilengkapi dengan 60 set meja dan kursi.
Pendidikan Gratis Selama 80 Tahun
Pondok Pesantren Nurul Yaqin, yang berlokasi di Desa Sasake, merupakan salah satu institusi pendidikan di daerah dengan pendapatan per kapita terendah di Kabupaten Lombok Tengah. Selama lebih dari 80 tahun sejak berdirinya pada tahun 1943, pesantren ini telah memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, termasuk anak yatim piatu.
Namun, bangunan sekolah yang dibangun pada tahun 1981 sudah mengalami kerusakan parah karena tidak pernah direnovasi. Fasilitas penerangan yang minim dan peralatan sekolah yang usang semakin memperburuk kondisi belajar para siswa.
Dampak Positif pada Jumlah Siswa
Dengan adanya gedung baru dan peralatan yang memadai, kondisi lingkungan belajar di Pondok Pesantren Nurul Yaqin kini jauh lebih baik. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan jumlah siswa sekitar 6% dibandingkan sebelum proyek dilaksanakan, dan calon siswa meningkat hingga 13%. Peningkatan tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Selain itu, sebagai bagian dari kerja sama ini, pelajaran bahasa Jepang juga mulai diajarkan di pesantren tersebut. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.
Dengan terlaksananya proyek ini, Pondok Pesantren Nurul Yaqin diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang berpendidikan dan berkualitas di Lombok Tengah, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu.