Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

- Advertisement -

HarianNusa, Mataram – Sejumlah wilayah di kota Mataram pada Minggu sore, (6/7) terendam banjir setelah hujan deras mengguyur sejak siang harinya. Menyikapi musibah ini, anggota DPRD Provinsi NTB, Sambirang Ahmadi, menilai bahwa banjir tersebut bukan semata bencana alam, melainkan sinyal kuat dari Krisis tata kelola ruang yang luput dari perhatian serius. 

“Musibah banjir ini adalah sinyal krisis pengelolaan tata ruang yang harus segera dibenahi,” ujar Sambirang.

- Advertisement -

Menurutnya, penyusutan ruang terbuka hijau (RTH), konversi lahan pertanian dan area resapan air menjadi kawasan perumahan, serta lemahnya pengendalian izin pembangunan properti telah menjadi akar masalah banjir perkotaan yang terus berulang.

“Sudah saatnya pemerintah mendesain kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan dalam RPJMD-nya. Realitas hari ini menunjukkan, tanpa ketegasan dalam menjaga kawasan resapan air dan menertibkan ekspansi industri properti, maka lingkungan kota akan terus dalam ancaman,” tegasnya.

Sambirang menekankan pentingnya menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang saat ini sedang berlangsung bersama DPRD.

- Advertisement -

“Maka perlu mempertimbangkan prioritas keberlanjutan lingkungan  dan keselamatan masyarakat sebagai salah satu agenda  kebijakan utama,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dengan mengusulkan empat rekomendasi strategis:

- Advertisement -
  1. Moratorium izin properti di zona kritis seperti wilayah rawan genangan, bantaran sungai, dan lahan sawah irigasi teknis.
  2. Integrasi tata ruang dan mitigasi bencana, memastikan RPJMD selaras dengan RTRW dan analisis risiko iklim.
  3. Pengembangan tata kota berbasis ekologis, guna meningkatkan daya tahan kota terhadap bencana.
  4. Peningkatan RTH, pengurangan titik genangan, dan revitalisasi DAS.

“Banjir hari ini harus kita maknai sebagai alarm bagi semua pihak. Ini bukan sekadar bencana alam, tapi bisa jadi ini adalah buah dari kegagalan tata kelola,” pungkas politisi PKS tersebut. (F3)

Ket. Foto:

Anggota DPRD Provinsi NTB, Sambirang Ahmadi. (Ist)

- Advertisement -
Senin, Juli 7, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Banjir Terjang Kota Mataram, Sambirang Ahmadi: Ini Sinyal Krisis Tata Ruang

HarianNusa, Mataram - Sejumlah wilayah di kota Mataram pada...
Senin, Juli 7, 2025

Berita Terbaru

Gubernur NTB Turun Langsung Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Keselamatan Warga

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Lalu...

Gubernur NTB Dorong Mandalika Internasional Festival Hadirkan Gagasan Baru dan Tidak Pernah Dilakukan  Daerah Lain

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Muhamad...

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Terkuak, Polda NTB Tetapkan 3 Tersangka

HarianNusa, Mataram – Misteri kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota...

Damkar Lobar Gerak Cepat Padamkan Api Dalam Hitungan Menit

HarianNusa, Lombok Barat  - Sebuah insiden konsleting listrik yang...

Listrik untuk Rakyat, PLN Tingkatkan Kontribusi Energi Hijau di NTB

HarianNusa, Mataram — PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara...

Pengukuhan DWP, Wabup UNA : Mari Bersinergi Mewujudkan Lombok Barat Sejahtera Dari Desa

HarianNusa, Lombok Barat - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok...
Senin, Juli 7, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!