HarianNusa, Mataram – Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 dengan tema ” Ekosistem Inovasi Industri Pangan untuk Pertumbuhan Ekonomi”, yang dibuka langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, di Gedung Sangkareang, Komplek Kantor Gubernur NTB, Jumat (12/9).
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, 12–14 September 2025, dan diikuti oleh 43 peserta yang merupakan pejabat eselon I dan calon pejabat eselon I dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah.
Kegiatan ini bertujuan menggali dan mempelajari strategi Pemerintah Provinsi NTB dalam membangun ekosistem inovasi di sektor industri pangan. NTB dipilih sebagai lokasi strategis karena dinilai memiliki potensi besar dan lengkap dalam pengembangan industri pangan modern.
“NTB dikenal sebagai salah satu penghasil pangan nasional, juga sebagai lokasi strategis persinggahan kapal dari berbagai wilayah, termasuk Australia. Ini adalah potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi ekosistem inovasi pangan yang berkelanjutan,” ujar Wali Angkatan PKN Tingkat 1, Gyswanto dalam sesi wawancara di sela-sela kegiatan.
Guswanto juga menyampaikan, para peserta akan melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong inovasi pangan.
“Fokus kami adalah melihat apakah industri pangan di NTB sudah memanfaatkan bioteknologi. Karena itu jadi indikator utama modernitas sebuah industri pangan. Kami ingin tahu bagaimana inovasi itu dilakukan dan dikembangkan,” jelas Guswanto.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kesediaan Gubernur NTB yang meluangkan waktu untuk bertemu dan berdiskusi dengan para peserta. Hal ini dinilai sebagai langkah awal yang baik dalam membangun kolaborasi antar lembaga dan daerah.
Para peserta PKN I berasal dari lintas sektor seperti BRIN, Bappenas, Pemerintah Daerah, Kepolisian, hingga lembaga riset. Dengan latar belakang yang beragam, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan bersifat komprehensif dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor industri pangan.
“Kami akan menagih kontribusi para peserta, apa saja rekomendasi dan masukan konkret mereka untuk pertumbuhan ekonomi lokal NTB. Jika masukan itu difollow-up dengan serius, bukan tidak mungkin NTB bisa menjadi role model bagi provinsi lain dalam pengembangan industri pangan berbasis inovasi,” pungkas Guswanto. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB. (HarianNusa)