HarianNusa.com, Mataram – Gempa yang mengguncang Pulau Lombok, Minggu (19/08) malam tidak hanya terasa di Lombok. Bahkan kerusakan parah juga terjadi di Sumbawa.
Pulau Bungin Kecamatan Alas Sumbawa menjadi lautan api. Saat gempa terjadi korsleting listrik dan menimbulkan percikan api hingga melalap banyak perumahan penduduk.
Api terus membesar dan menyambar rumah lainnya yang berdekatan. Pulau terpadat tersebut berubah menjadi lautan api.
Posko BNPB telah melakukan konfirmasi ke BPBD untuk mengetahui dampak gempa. Guncangan gempa dirasakan keras Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Lombok Barat dan Kota Mataram selama 5-10 detik.
Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah di Lombok. Sebagian masyarakat histeris karena merasakan guncangan gempa yang lebih keras dibandingkan sebelumnya. Mereka mendengar suara gemuruh yang kemungkinan berasal dari longsoran di perbukitan dan Gunung Rinjani. Belum dapat dipastikan dampak gempa karena listrik padam dan komunikasi mati di Lombok Timur.
“Kondisi listik PLN padam di seluruh Lombok. Kondisi gelap gulita sehingga menyulitkan untuk memperoleh informasi dampak gempa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Gubernur NTB telah mengimbau pada masyarakat Lombok untuk tetap waspada dan tenang. Bagi masyarakat di sekitar Sembalun dan Sambelia Lombok Timur agar menjauhi perbukitan. Masyarakat agar menjauhi bangunan dan rumah yang sudah tidak memenuhi standar keamanan.
TGB juga menyatakan aktivitas pendidikan pada berbagai tingkatan agar diliburkan sampai batas waktu yang ditentukan kemudian.
Gempa dirasakan keras di Lombok Timur yang paling berdekatan dengan pusat gempa. Gempa dirasakan VI MMI di Lombok Timur. Berdasarkan laporan dari aparat di Lombok Timur belum dapat dipastikan berapa korban jiwa dan kerusakan. Situasi listrik padam. Gempa susulan masih terasa. Warga mengamankan diri dan mengungsi di lapangan yang ada dan menjauhi bangunan-bangunan. (sat)