Farmer Field Day, Panen Padi dengan Perlakuan Organik

0
1065
Kepala Perwakilan BI NTB, Achris Sarwani (istimewa)

HarianNusa.com, Lombok Tengah – Dalam rangka pelaksanaan panen perdana padi dengan perlakukan organik pada demplot kelompok tani “Subur Metandur”, yang merupakan hasil kerjasama antara Bank Indonesia, Pemkab Lombok Tengah, BPTP Provinsi NTB, Bank NTB, serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, maka dilaksanakan kegiatan Farmer Field Day bertempat di Desa Muncan,Lombok Tengah (26/8).

Acara tersebut dihadiri anggota kelompok tani di Desa Muncan, Bupati Lombok Tengah – H. Moh. Suhaili F.T. SH, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB – Achris Sarwani, Kepala BPTP Provinsi NTB – M. Saleh Muhtar, Kepala Bank NTB Cabang Praya – Fahriati Mahruf, serta pejabat dari dinas dan instansi terkait.

Pada kesempatan tersebut, L. Marzuki sebagai perwakilan anggota kelompok tani “Subur Metandur” menceritakan pengalamannya dalam penerapan pertanian organik.

Yang pertama, ia menyampaikan bahwa petani harus mempelajari proses pengolahan pupuk organik sebelum menerapkan pertanian organik. Selanjutnya, diperlukan kesabaran karena dalam pertanian organik dibutuhkan treatment yang lebih banyak mulai dari pengolahan tanah sampai dengan perawatan sampai masa panen. Meskipun demikian, lanjutnya, berdasarkan perhitungan dengan metode ubinan diketahui hasil panen kali ini diperkirakan mencapai 7,85 ton atau mengalami kenaikan dibandingkan hasil panen sebelumnya sebesar 6,1 ton.

“Yang kedua, yang perlu diperhatikan dalam pertanian organik adalah ketersediaan air yang mencukupi,”paparnya.

Suhaili dalam sambitannya menyampaikan bahwa Pemkab Lombok Tengah akan mengusahakan pembuatan sumur bor untuk menjamin ketersediaan air di Desa Muncan sebagai demplot pertanian organik.

“Dalam hal pemasaran hasil produksi juga diharapkan mampu bersinergi dengan sektor pariwisata yaitu perhotelan di KEK Mandalika. Harapannya, pengembangan padi organik ini mampu mendukung pengembangan sektor pariwisata Lombok Tengah,” harapnya.

Selain itu, untuk mendukung program nawacita yaitu membangun 1000 desa organik, Bupati Lombok Tengah berinisiasi untuk menjadikan Desa Muncan menjadi Desa Organik. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tetap semangat dan bersabar dalam mengembangan pertanian organik.

Senada dengan Suhaili, Saleh Muhtar selaku Kepala BPTP Prov. NTB menyampaikan bahwa untuk memaksimalkan hasil produksi padi dengan perlakuan organik maka perlu diperhatikan juga varietas bibit yang digunakan.

“Untuk itu petani diharapkan memiliki informasi terkait keunggulan dan kekurangan dari setiap masing-masing varietas bibit karena saat ini terus terjadi perkembangan pada varietas bibit. Namun yang perlu diketahui bahwa sebenarnya output utama dari pertanian organik adalah sumber pangan yang sehat,” ungkapnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB – Achris Sarwani pada kesemoatan itu menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan memberikan bantuan berupa kemasan produk untuk meningkatkan nilai tambah pada beras yang dihasilkan. Selanjutnya, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas direncanakan sebagian keuntungan penjualan beras tersebut akan didonasikan kepada korban bencana gempa bumi Lombok.

Dalam kesempatan tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah menyerahkan bantuan berupa alat menanam padi dan bibit padi. Acara ditutup dengan kegiatan s pelaksanaan panen secara simbolis . (f3)