HarianNusa.com —Â Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc didampingi Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, melantik Bupati/Wakil Bupati Lombok Timur terpilih, Drs. H. Sukiman Azmi, MM dan H. Rumaksi SJ, S.H dan Walikota / Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dan Feri Sofiyan, SH, di Hotel Lombok Raya, Rabu, (26/9/2018).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kepala daerah bukanlah penguasa dan bukan pula raja.
“Zaman sekarang, menjadi gubernur, menjadi bupati, dalam ekonomi terbuka harus disikapi dengan cara yang berbeda. Gubernur, bupati, walikota itu bukan penguasa dan bukan raja, tapi siapa yang berani menjadi gubernur atau bupati dan walikota adalah mereka yang punya kesadaran untuk berkorban lebih banyak dibanding masyarakat,” katanya gubernur yang lebih akrab disapa Doktor Zul itu.
Di hadapan kedua kepala daerah yang baru dilantik, Doktor Zul menyampaikan bahwa, Pelantikan Bupati / Walikota di NTB merupakan satu momentum bersejarah karena baru saja juga dilakukan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur NTB beberapa waktu yang lalu.
Saat ini tantangan di NTB tidak sederhana tambah Doktor zul. Untuk itu ia meminta kepala daerah, khususnya kepada Bupati Lombok Timur karena merupakan salah satu daerah yang terkena dampak bencana gempa beberapa waktu lalu, dapat membuat proses rehabilitasi dan rekonstruksi agar berjalan lebih cepat.
“Semoga dengan hadirnya bupati yang baru bisa membuat proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Gubernur juga mengajak Kepala daerah untuk mulai menyemangati masyarakat terdampak untuk berbenah dengan melakukan apa yang bisa dilakukan, tanpa harus menunggu bantuan dari luar. Gubernur berharap kepada Bupati dan Walikota yang dilantik untuk melakukan pemaknaan yang sederhana terhadap amanah yang diberikan oleh masyarakat.
“Siapa yang memaknai amanah ini dengan baik, insyaallah akan mendatangkan keberkahan buat kita semua,” ucapnya.
Di hadapan para pejabat yang hadir dalam pelantikan tersebut, Doktor Zul menjelaskan bahwa saat ini bukan saatnya lagi jadi pimpinan daerah yang feodal, bukan lagi saatnya pimpinan daerah menguntungkan banyak hal. Saat ini, ekonomi kita adalah ekonomi yang terbuka, tugas utama yang mendinamisir ekonomi itu adalah dunia usaha. Sedangkan tugas kepala daerah sebagai pelayan masyarakat adalah membuat iklim, memastikan daerah kita kondusif untuk bisnis komoditi investasi.
“Mudah-mudahan figur yang dilantik pada hari ini termasuk juga Bupati dan Walikota yang ada di NTB ini, memberikan kita harapan. Insyaallah cahaya di ujung terowongan kelihatan terang benderang jika kita memaknai kekuasaan dengan baik dan benar,” pungkasnya. (f3)