HarianNusa.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) digelar di Padang, Sumatera Barat, Senin, 8 Oktober 2018.
Rakernas ke-28 tersebut dihadiri 1.500 anggota IWAPI se-Indonesia. Agenda Rakernas membahas program kerja ke depan, sekaligus evaluasi program yang telah berjalan.
Acara tersebut dibuka langsung Presiden Joko Widodo. Presiden mengatakan perempuan memiliki peran dan kontribusi besar dalam menghidupkan sektor perekomian bangsa. Hal tersebut terbukti dari 54,5 juta pengusaha di Indonesia, 49,9 juta adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 60 persen dari jumlah itu merupakan pengusaha perempuan.
Jokowi juga memuji etos kerja perempuan yang disebutnya lebih gigih dibandingkan dengan laki laki.
“Pengusaha perempuan lebih gigih dibandingan pengusaha laki-laki apalagi, kalau soal itung-itungan, terpaut seribu saja tidak mau,” kata Jokowi.
“Namun, dengan sifat perhitungan itulah pengusaha perempuan lebih memiliki kemampuan dasar dalam menjalani usaha dan menjadi pengusaha sukses,” sambungnya.
Rakernas juga dihadiri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Gubenur Sumbar, Irwan Prayitno dan sejumlah kepala daerah.
Ketua DPP IWAPI Nita Yudi mengatakan, pemerintah sangat mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menurunkan pajak UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 persen dari omset.
Begitu juga dengan KUR yang terus turun dari 9 persen menjadi 7 persen. Peningkatan UMKM ini sesuai dengan tema Rakernas yakni ‘IWAPI 43 tahun konsisten berperan meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk kesejahteraan keluarga serta pertumbuhan ekonomi Indonesia’.
Sementara Ketua DPD IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan pada Rakernas ke 28 di padang ini, NTB mengusulkan lima program kerja. Adapun lima program kerja tersebut adalah kerjasama dengan Bank Indonesia terkait dengan peningkatan UMKM dan Event Internasional Festival Ekonomi Syariah. Pelatihan wirausaha untuk packaging kemasan produk. Bekerjasama dengan BPTP untuk membagikan bibit cabai, buah buahan dan unggas. Membagikan Hand Schoon untuk pedagang kaki lima dan pameran produk IWAPI di Kedubes Australia, packaging/kemasan produk.
“Kita usulkan lima program di mana program-program ini sangat penting dan kita berharap ke depannya pengusaha wanita bisa lebih berdaya saing,” kata Baiq Diyah yang juga anggota DPD RI dapil NTB.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum DPD IWAPI NTB, dr. Rita Siswati. Menurutnya, wanita pengusaha mempunyai daya saing yang tinggi. Dengan statistik yang mencatat sebagian besar pengusaha di Indonesia didominasi oleh wanita, menunjukan kemampuan kaum hawa dalam menjalankan bisnis.
“Tidak diragukan lagi kaum wanita mempunyai keahlian yang sama dengan laki-laki dalam menjalankan usaha, bahkan kami lebih teliti dan cekatan,” pungkasnya. (sat)