HarianNusa.com – Seorang korban gempa, Sukarno menjadi salah satu korban gempa yang tidak mendapatkan bantuan. Padahal, rumah miliknya di Desa Bug-Bug, Lombok Barat telah hancur akibat gempa.
Sukarno melampiaskan kekesalannya akibat tak kunjung mendapat bantuan, Sukarno membangun kembali rumah miliknya dengan dana pribadi.
Uniknya, rumah yang dibangun dengan model terbalik. Terlihat atap rumah menghadap ke bawah bersatu dengan tanah, sementara pintunya justru berada di atas. Bahkan untuk menuju pintu rumah, dia menggunakan tangga.
Warga Desa Bug-Bug, Lombok Barat ini mengaku namanya tidak terdaftar dalam calon penerima bantuan rehabilitasi rumah.
“Nama saya tidak masuk daftar, ingin protes juga, ada rasa ketidakadilan, verifikasi tidak masuk itu yang saya sesalkan,” katanya, Selasa, 16 Oktober 2018.
Dia menyebut nama rumah tersebut adalah rumah sujud, sebagai tanda kebesaran Sang Khalik. “Ya sengaja model seperti ini, kita sebut rumah sujud, karena posisi rumah seperti sedang bersujud,” pungkasnya.
Pria yang berprofesi sebagai perawat di Puskesmas desa, mengatakan dia bersama rekannya sesama pendaki Rinjani membersihkan puing reruntuhan rumahnya. Kemudian secara swadaya dia membangun kembali rumahnya. (sat)