NTB
Wagub NTB Launching Bappeda Zero Waste

HarianNusa.com – Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Launching Bappeda
Zero Waste, di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Jumat, (11/1/19).
Wakil Gubernur yang akrab disapa Ummi Rohmi itu dalam sambutannya mengapresiasi yang dilakukan Bappeda Provinsi NTB dalam menginisasi dan menciptakan lingkungan kantor zero waste sehingga kedepannya pegawai Bappeda mampu menjadi agen zero waste.
“Saya sangat mengapresiasi Bappeda yang pertama menginisiasi lingkungan zero waste. Ini merupakan bagian penting dari kegiatan-kegiatan besar di Provinsi NTB. Kegiatan ini esensinya sangat penting untuk masa depan NTB.
Disini berkumpulnya orang-orang pintar, orang-orang berpendidikan, jadi sangat tepat jika Bappeda menjadi pionir zero waste,” ungkapnya.
Wagub juga menjelaskan bahwa zero waste merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam kehidupan.
Dan sudah saatnya warga NTB merubah mindset untuk menempatkan kesehatan sebagai prioritas dalam hidup.
“Kenapa sampai kualitas air di NTB rendah, kenapa kualitas air di Bali lebih baik? Jawabannya adalah manusianya,” tegas Ummi Rohmi.
“Kita harus merubah mindset warga, bagaimana keluarga kita punya standar kesehatan yang bagus, bagaimana keluarga kita punya standar pendidikan yang tinggi. Sebenarnya ini sangat mudah dilakukan, namun karena tidak pernah kita lakukan, akhirnya menjadi sesuatu yang kita anggap remeh. Pemamahan dan esensi kebersihan tidak muncul dari dalam hati,” tambah Rohmi.
Rohmi juga berharap agar setelah launching juga diikuti dengan tanggung jawab moril seluruh pegawai dan diikuti dengan follow up yang jelas.
“Kita tidak saja berbicara fasilitas dan sarana prasarana, tempat sampah, tumbler, ini bisa kita beli. Namun mindset tentang kebersihan dan kesehatan menjadi mindset utama dan prioritas utama dalam hidup” papar Ummi Rohmi
Sebagai pelayan masyarakat, Rohmi lanjut Rohmi, ASN zaman sekarang dituntut untuk bisa memberikan contoh bagi masyarakat dan membawa nama Provinsi NTB. Ia juga berpesan dan mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mulai memperbaiki diri.
“Yuk kita mulai perbaiki diri untuk hal-hal yang begitu esensi dan begitu mendasar. Kita akan lihat toilet itu 2-3 bulan kedepan. Apakah toilet itu semakin bersih dan tertata? Jika sampai toilet yang bagus namun 2-3 bulan makin kendor. Akan menjadi aib bagi kita,” tegas Ummi Rohmi
Senada dengan Wagub, Kepala Bappeda Provinsi NTB Ir. Ridwansyah, M. Sc, MM., MTP juga menyampaikan komitmen Bappeda Provinsi NTB untuk dapat mengurangi dan menyelesaikan sampah mulai dari lingkungan kantor.
“Itulah komitmen kami, dengan jumlah 150 pegawai. Artinya ketika sekali rapat, sekali kegiatan, bisa jadi dalam sehari paling Tidak membawa botol dan meminum dari bahan plastik. InshaAllah dalam Sehari 500 botol plastik yang kita bisa kurangi sampahnya. Menyelesaikan sampah harus mulai dari kita sendiri, rumah kita, dan tetangga-tetangga kita. Kita tebarkan virus kebaikan ini demi NTB yang lebih bersih,” tutup Ridwansyah
Kegiatan kemudian ditutup dengan penanaman pohon di lingkungan Bappeda oleh Wakil Gubernur didampingi oleh Asissten III, Kepala Bappeda, Karo Humas dan Protokol Provinsi NTB juga diikuti dengan foto bersama seluruh Pegawai Bappeda. (f3)
Lombok Barat
Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.
Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:
1. Pengelolaan Sampah
Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.
2. Infrastruktur Jembatan Penghubung
Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.
3. Beasiswa untuk Pemuda
Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.
H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB. “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.
Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)
NTB
Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.
Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan, sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).
“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).
Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB.
“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.
Rencana pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)
Ket. Foto:
Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)
Kesehatan
Program MBG di NTB Jangkau 153 Ribu Penerima Manfaat

HarianNusa, Mataram – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah menjangkau sekitar 153.000 penerima manfaat. Program ini didukung oleh pendirian 53 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah NTB.
Kepala Regional SPPG NTB, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa program ini dijalankan secara bertahap dan sistematis, menyasar kelompok-kelompok rentan seperti balita, ibu menyusui dan ibu hamil yang mendapat porsi 10 persen dari total distribusi Gizi
“Pembentukan SPPG ini menjadi langkah strategis untuk memastikan program MBG menjangkau kelompok yang paling membutuhkan. Sebanyak 10 persen di antaranya kami khususkan untuk tiga B: Balita, Ibu Menyusui, dan Ibu Hamil,” ungkap Eko dalam konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik Provinsi NTB di, Selasa, (3/6) di Mataram.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa NTB termasuk dalam Zona III secara nasional, yang berarti perhatian khusus dan dukungan ekstra menjadi kebutuhan utama dalam pelaksanaan program. Untuk mendukung operasionalisasi di lapangan, setiap titik SPPG diperkuat oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI)y ang bertugas mengelola distribusi dan pelaksanaan teknis program.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga standar gizi dan keamanan makanan, program MBG juga melibatkan pelatihan intensif bagi para pengelola dan penyaji makanan. Pelatihan ini mengusung standar Manajemen Penjamah Makanan untuk memastikan kualitas pangan yang layak dan aman dikonsumsi.
“Kami melakukan pelatihan secara komprehensif untuk para penjamah makanan. Ke depan, kami sangat mengharapkan dukungan dari Dinas Kesehatan dan BPOM untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan pendampingan,” tambah Eko.
Dengan skema terpadu yang melibatkan edukasi, pendampingan, dan pengawasan, Program MBG diharapkan menjadi instrumen penting dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB.
“Kami berharap program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen, termasuk media, agar informasi positif ini tersampaikan secara luas dan masyarakat bisa ikut serta menjaga keberlangsungan program,” tutup Eko. (F3)
Ket. Foto:
kegiatan Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB membahas Program MBG dan penanganan stunting di NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok