HarianNusa.Com – Dalam rangka mendorong transaksi non tuna berbasis mobile, Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Cashless Weekend,
dengan menghadirkan perbankan dan perusahaan financial technology (fintech) penyedia alat pembayaran berbasis Quick Respond Indonesian Standard (QRIS), untuk memberikan pengalaman transaksi non tunai kepada masyarakat di NTB, khususnya generasi muda Kota Mataram. Kegiatan berlangsung di Majapahit Food Center, Kota Mataram.
Kegiatan Cashless Weekend diselenggarakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 6-7 Desember 2019, yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang didomonasi anak muda (generasi milenial) NTB.
Selama kegiatan cashless weekend berlangsung, para peserta dan pengunjung melakukan pembayaran makanan dan minuman di Majapahit Food Center secara non tunai, dengan menggunakan alat pembayaran berbasis QR Code, baik itu OVO, Gopay, LinkAja, Dana, maupun aplikasi dompet elektronik lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani mengungkapkan sejak diluncurkannya QRIS pada tanggal 17 Agustus 2019, Bank Indonesia terus mendorong penggunaan transaksi pembayaran berbasis QR Code oleh masyarakat, khususnya transaksi retail. Dengan teknologi QRIS, 1 (satu) QR Code dapat dipindai oleh berbagai layanan pembayaran.
“Jadi ke depan merchant hanya cukup menyediakan 1 (satu) QR Code berstandar QRIS, namun QR Code tersebut dapat dipindai oleh berbagai layanan pembayaran yang dimiliki masyarakat, misalkan QR tersebut dapat dipindai oleh OVO, Gopay, Dana, LinkAja, Sakuku (BCA), UnikQu (BNI), dan lain sebagainya,” jelas Achris.
Para pengunjung pada kegiatan dimaksud merasakan begitu praktisnya melakukan pembayaran dengan menggunakan QR Code, dimana pembayaran begitu cepat dan mudah. Merchant pun merasa praktis, hanya cukup menyediakan 1 (satu) QR Code sudah dapat menerima berbagai layanan pembayaran, sehingga tidak perlu menyediakan berbagai QR Code dari berbagai penyedia layanan pembayaran sebagaimana diterapkan sebelumnya.
Untuk mendorong perilaku masyarakat agar terus menggunakan transaksi pembayaran non tunai khususnya berbasis QR Code, pada kesempatan tersebut Achris Sarwani meluncurkan program GENTA NTB, atau Generasi Non Tunai NTB. Program dimaksud diharapkan dapat memberikan semangat kepada masyarakat, khususnya kaum muda (generasi milenial) NTB untuk selalu bertransaksi secara non tunai.
“Apalagi infrastruktur khususnya di Kota Mataram telah sangat mendukung kegiatan transaksi non tunai. Merchant-merchant atau toko di Kota Mataram telah banyak menyediakan berbagai alternatif transaksi pembayaran berbasis non tunai, baik berbasis kartu seperti kartu debit, kartu kredit, sampai dengan teknologi QR Code, sehingga masyarakat seharusnya dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, khususnya kaum muda (generasi milenial) yang sudah terbiasa menggunakan teknologi mobile (HP) berbasis aplikasi,” ungkap Achris Sarwani. (f3)