NTB
Kunker Ke TVRI NTB, HBK Dorong Lebih Maju Lagi

HarianNusa.com, Mataram – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono (HBK), melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Stasiun NTB, Rabu, 4 Maret 2020.
HBK hadir didampingi sejumlah anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Gerindra, seperti Wakil Ketua DPRD Prov NTB, Mori Hanafi, anggota DPRD NTB, Naufal Farinduan, Sudirsah Sujanto, Lalu Wirajaya dan Lalu Sudiartawan.
Kepala Stasiun TVRI NTB, Didik Weryanto, dalam paparannya menjelaskan bahwa TVRI NTB kini telah berusia 13 tahun, dan telah memiliki 59 karyawan. 14 karyawan disebutnya sebagai karyawan PBPNS (pegawai bukan pegawai negeri sipil), dan sisanya 24 karyawan adalah PNS.
“TVRI NTB di 2019 yang lalu telah menjadi salah satu stasiun pengumpul siaran terbanyak atau juara,” katanya.
Dia juga menyampaikan, bahwa TVRI NTB telah memiliki sembilan stasiun satuan transmisi, tiga di Pulau Sumbawa dan enam di Pulau Lombok.
TVRI NTB saat ini tengah melakukan digitalisasi dengan menambah kualitas siaran. “Seganteng dan Bima akan kami digitalisasikan,” ujarnya.
Kendati demikian, Didik memahami kondisi beberapa pemancar TVRI yang masih membutuhkan pembenahan.
“Kondisi pemancar kami belum semuanya mampu mengcover wilayah NTB ini karena kondisi pemancar kami yang sudah tua,” ujarnya.
“Kami ada aplikasi sendiri di PlayStore, dan bisa didownload memilih dari 29 stasiun TVRI yang ada di Indonesia. Kami juga merambah ke media sosial sekarang, dan mengikuti gaya anak milenial dalam menonton televisi,” tambahnya.
HBK mengatakan, kunjungan kerjanya ke TVRI NTB karena TVRI adalah bagian dari mitra kerjanya di Komisi I DPR RI.
“Hari ini adalah masa reses kedua saya. Komisi I DPR RI memiliki mitra kerja antara lain Kemenhan, Kemenlu, Kemkominfo, TNI, BIN, LPP RRI/TVRI. Jadi, TVRI dan RRI adalah salah satu mitra kerja kami,” kata HBK.
HBK juga mengungkapkan, bahwa salah satu tujuannya berkunjung ke TVRI NTB, selain untuk mendengarkan aspirasi dari karyawannya juga untuk memastikan bahwa TVRI NTB tetap beroperasi secara normal dan tidak terkena imbas dari konflik internal di tubuh TVRI Pusat.
“DPR RI memiliki fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan. Fungsi kami di bidang pengawasan, khusus untuk TVRI, kita sudah paham bahwa di TVRI Pusat sedang terjadi konflik internal antara Dewas (Dewan Pengawas) dan Direksi TVRI yang sampai sekarang ini masih berproses dimana antara Direksi dan Dewas masih saling klaim sebagai pihak yang paling benar,” ujarnya.
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra ini meyakini bahwa Komisi I DPR RI akan dapat membantu menyelesaikan polemik di tubuh televisi plat merah tersebut.
“Beberapa waktu yang lalu, saya bersama pimpinan Komisi I DPR RI lainnya, telah menerima laporan BPK tentang audit kinerja TVRI. In syaa Allah pada masa sidang ketiga nanti, akan segera kami bahas bagaimana rekomendasi Komisi I DPR RI dalam menghadapi konflik internal di TVRI Pusat tersebut,” ungkapnya.
“Tapi beberapa rekomendasi Komisi 1 DPR RI sudah berjalan, dan kunjungan saya di TVRI NTB ini juga untuk meyakinkan kami semua di Komisi 1, bahwa konflik internal di TVRI Pusat tidak mengganggu tugas dan pekerjaan di TVRI NTB. Kami akan secepatnya menuntaskan konflik internal di TVRI Pusat, supaya gonjang-ganjing ini segera berakhir,” katanya.
HBK juga mengungkapkan bahwa Komisi I telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Kedatangannya ke LPP TVRI Stasiun NTB sebagai bagian dari Panja RUU Penyiaran dalam rangka memperkaya data dan referensi untuk membuat produk legislatif tersebut.
“Saya berharap kehadiran saya di Komisi I DPR RI bisa meningkatkan sumber daya apa yang ada di Dapil yang saya wakili. Saya percaya apa yang dilakukan TVRI NTB sudah maksimal walaupun di banyak sisi masih banyak kendala2 yang harus segera diatasi. Kami akan selalu berikan dorongan kuat untuk kebesaran TVRI NTB kedepan,” ujarnya.
HBK juga meminta TVRI NTB untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka mencegah dan mengatasi penularan COVID-19 atau yang dikenal dengan virus Corona.
“Saya berharap TVRI stasiun NTB bisa membawa manfaat, pencerahan serta faedah yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dalam menghadapi masalah yang telah menggemparkan (coronavirus) ini. Kita mengerti dunia dipanikan dengan penyebaran wabah Corona, saran kami bagaimana TVRI NTB sekarang ini mampu mengemas acara yang dapat memberikan ketenangan dan penjelasan kepada masyarakat untuk tidak panik dan bisa bersama-sama mengatasi virus Corona yang sekarang menghantam kondisi dunia,” katanya.
Terakhir, HBK bersama rombongan dipersilahkan untuk melihat secara langsung setiap peralatan dan perlengkapan yang dimiliki TVRI NTB di ruangannya masing-masing. (*)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok