HarianNusa.com, Mataram – Kepala Sekolah Dasar Negeri 19 Cakranegara Kota Mataram, Sri Hartini membantah keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah atau dana BOS SDN 19 Cakranegara tahun anggaran 2015-2017 yang sedang ditangani Satreskrim Polresta Kota Mataram.
Bantahan tersebut disampaikannya karena pada saat itu Sri Hartini belum menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 19 Cakranegara. Ia menyayangkan pemberitaan di sejumlah media massa tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu. Dan hal tersebut cukup mengusik dirinya.
"Saya tidak tahu maslalah kasus dana Bos SDN 19 Cakranegara tahun anggaran 2015-2017 karena pada saat itu saya belum menjabat sebagai kepala sekolah," tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin, Senin, (13/7/2020).
Sri Hartini menjelaskan, dirinya mulai menjabat sebagai kepala SDN 19 Cakranegara terhitung Februari tahun 2018, jauh sebelum pelaporan kasus korupsi dana BOS di sekolah yang saat ini dipimpinnya terjadi.
"Saya menjabat kepala SDN 19 Cakranegara terhitung Februari 2018. Jauh sebelum kasus tersebut dilaporkan," jelasnya.
Kendati demikian, Sri Hartini mengakui ada sejumlah guru dan staff nya yang sudah lama bekerja dimintai keterangan oleh pihak Satreskrim Polresta Kota Mataram.
Bantahan keterlibatan kepala SDN 19 Cakranegara Sri Harini terhadap kasus korupsi dana BOS tahun 2015-2017 dan sedang ditangani Satreskrim Polresta Kota Mataram sekaligus untuk mempertegas posisi dan kedudukannya tidak terkait dengan persoalan tersebut.
Ket. Foto:
Kepala SDN 19 Cakranegara Kota Mataram, Sri Hartini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (13/7/2020). (HarianNusa.com/f3)
