HarianNusa.com, Sumbawa – Menghadapi Pilkada 2020 ini, peta perpolitikan di Kabupaten Sumbawa hingga kini masih dinamis. Sejumlah bakal pasangan calon sudah bermunculan.
Sejauh ini sudah ada empat bakal pasangan calon (bapaslon) yang digadang-gadang akan bertarung di Pilkada Sumbawa pada 9 Desember mendatang.
Mereka adalah H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany (Mo-Novi), Nurdin Ranggabarani-Burhanuddin Jafar Salam (Nur-Salam), Talifuddin-Sudirman (Talif-Dirman) dan H. Syarafuddin Jarot-Mukhlis (Jarot-Mukhlis).
Ketua Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD) PKS Sumbawa, Sambirang Ahmadi memprediksikan akan muncul satu lagi pasangan kandidat lainnya.
Ia mengatakan, bahwa hal itu tidak menutup kemungkinan. Mengingat masih ada beberapa partai yang belum menerbitkan SK nya.
Antara lain seperti Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) termasuk PDI Perjuangan.
"Bisa saja muncul calon baru lagi. Karena masih ada beberapa partai yang belum ada SK nya," kata Sambirang, Senin (24/8) memprediksikan.
"Dan kalau mereka berkoalisi memungkinkan sekali akan muncul satu paket baru lagi. Artinya, ini masih dinamis," imbuhnya.
Menurut pria yang kerap disapa Ustadz Sambirang itu, bahwa untuk Pilkada Sumbawa sangat memungkinkan akan muncul maksimal sebanyak lima pasang kandidat.
"Sekarang kan sudah ada empat (bapaslon), maksimal Sumbawa itu ada lima (pasang bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Sumbawa)," ujarnya.
Menanggapi banyak munculnya kandidat yang maju di Pilkada Sumbawa, Sambirang Ahmadi mengatakan, pihaknya menyambut baik, bahkan dinilai sangat positif. Menurutnya itu berarti bahwa Sumbawa memiliki banyak putra-putri terbaik.
Disisi lain, masih kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD NTB itu, menandakan bahwa kemunculan putra-putri terbaik itu, semata-mata lantaran mereka peduli ingin membangunan serta memajukan masyarakat dan daerah.
"Kalau saya, positif saja. Semakin banyak calon semakin bagus. Jadi paslon itu ibarat hidangan, tinggal publik yang memilih sesuai dengan seleranya," kata Sambirang.
"Yang jelas, saat ini publik sudah punya pilihan. Dia (masyarakat) suka yang mana itu sudah punya pilihan. Jadi kalau ada nanti muncul calon baru lagi, tapi publik suka sama pilihannya, ya tidak akan berubah. Intinya publik sudah punya pilihan," pungkas Sambirang yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD NTB itu. (*)