HarianNusa.com, Lombok Barat -Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan melaksanakan Coral Reef Rehabilitation Management Program – Coral Triangle Initiative
(COREMAP-CTI) atau dikenal dengan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang – Prakarsa
Segitiga Karang.
Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Bappenas, Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djoyokusumo, MSc., mengungkapkan Coral Reef Rehabilitation Management Program – Coral Triangle Initiative
(COREMAP-CTI) merupakan program yang bertujuan untuk menjaga kelestarian terumbu karang Indonesia
sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang mengandalkan laut dalam kehidupan
mereka.
Lokasi Proyek COREMAP-CTI ADB mencakup tiga kawasan perlindungan laut di Lesser Sunda yang memiliki
keanekaragaman hayati kelautan yang tinggi, terdapat 76% spesies karang dan 2,631 spesies ikan karang. Bentang laut (seascape) Lesser Sunda meliputi tiga provinsi di Indonesa dan merupakan jalur migrasi keluarga mamalia laut, Cetaceans dan juga 6 spesies penyu dari Samudra Hindia menuju Samudra Pasifik.
"Melalui proyek ini, dua provinsi yang menjadi lokasi sasaran yaitu Propinsi Bali dan Propinsi NTB mengelola efektivitas tata kelola kawasan konservasi laut atau Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Nusa Penida-Bali, Gili Matra dan Gili Balu-Nusa Tenggara Barat," paparnya dalam entry meeting COREMAP-CTI, di Katamaran Hotel, Lombok Barat, NTB, Jumat, (04/06/2021).
Untuk di NTB, program COREMAP – CTI akan mengerjakan 4 (empat) proyek di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra dan Taman Pulau Kecil (TPK) Gili Balu sebagai pilot project pelestarian terumbu karang.
"Pada akhirnya pilot project ini nantinya dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi oleh berbagai pihak terkait," ungkap Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Sri Yanti JS, MPM saat konfrensi pers di sela-sela kegiatan Entry Neeting COREMAP-CTI.
Dr. Tonny Wagey, Executive Director Indonesia Climate Change Trust Fund memaparkan jumlah dana hibah yang digelontorkan Asia Development Bank untuk pilot project di Gili Matra dan Gili Balu di NTB.
"Untuk Gili Matra sebesar $ 1,282 juta dan Gili Balu sebesar $ 985.352, hingga Desember 2022," ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. L. Gita Ariadi, M. Si., yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. H. Lalu Azhar dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi NTB turut mendukung pencapaian program nasional penetapan kawasan konservasi seluas 20 juta ha pada tahun 2020 dan 30 juta ha pada tahun 2030. Komitmen itu ditunjukan dengan mengalokasikan 341.641,45 ha wilayah perairan NTB sebagai Kawasan Konservasi Daerah (KKD).
Sementara, terkait dengan program COREMAP-CTI di NTB, pihaknya memandang program ini telah banyak
berperan besar terhadap kelestarian sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di daerah ini, sehingga pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan dari program yang konstruktif ini.
"Kami akan berupaya menjaga dan merawat infrastruktur yang ada, dengan bersinergi melibatkan masyarakat, serta akan melakukan upaya replikasi program COREMAP-CTI di kabupaten/kota se-NTB yang belum mendapatkan
intervensi dari program ini,” tandanya. (*)
Ket. Foto:
Sekretaris Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djoyokusumo, MSc., saat memberikan sambutan pada kegiatan Entry Meeting COREMAP-CTI di NTB. (HarianNusa.com)