Disnakertrans NTB Ajak Pekerja Sambut WSBK dengan Produk Lokal berkualitas

0
842

HarianNusa, Mataram – Dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB terus mendorong peningkatan kemampuan bisnis pelaku usaha dan para pekerja di sektor UMKM, dengan membekali keterampilan kerja melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi serta memberikan pendampingan dan pelatihan peningkatan produktivitas dalam berwira usaha.

Provinsi NTB saat ini menjadi salah satu pusat perhatian dunia yang diawali dengan pergelaran event World Superbike (WBSK) di Mandalika yang akan dihelat tanggal 19-21 November 2021. Untuk penginapan crew saja dibutuhkan sekitar 1.000 kamar di sekitar wilayah Mandalika, sedangkan di luar crew seperti promotor, supporter dan penonton akan menginap di hotel-hotel yang tersebar di seluruh NTB.

"Moment ini harus disambut dengan menyiapkan berbagai produk lokal yang berkualitas, yang bisa disajikan kepada para tamu kita," ujar Kepala Dinaskertrans Provinsi NTB I Gde Putu Aryadi, S.Sos, MH saat membuka Pelatihan Peningkatan Produktivitas Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Angkatan V di Aula Dispora Lombok Barat dan Angkatan VI di LPK Budi Luhur Meninting, yang digelar Senin dan Selasa (27-28/09/2021).

Poin dari Pelatihan ini, kata Aryadi adalah memberikan ilmu manajemen usaha bagi pelaku UMKM, karena dalam mengelola, mempertahankan bahkan mengembangkan sebuah usaha diperlukan manajemen yang baik dan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.

"Jika produk yang kita jual terlalu mahal, keuntungan hanya sekali. Jadi, lebih baik harga menyesuaikan meski untung sedikit. Itulah yang disebut manajemen," ujarnya.

Menurut Gde, Produk khas lokal adalah sasaran utama bagi para pendatang/wisatawan yang berkunjung ke Provinsi NTB.

"Tulang punggung perekonomian kita sekarang adalah UMKM. Jadi, kita harus mempersiapkan produk-produk lokal agar memiliki kualitas ekspor yang dapat menarik perhatian wisatawan membeli produk lokal NTB," kata Gde.

Mantan Irbansus pada Inspektorat Prov. NTB memaparkan ada 4 hal yang harus dikuasai UMKM agar bisa berkembang, bertahan dan mendapatkan keuntungan. Pertama, harus memiliki skill/keterampilan dalam mengolah hasil pertanian dan kehutanan menjadi beragam produk olahan agar memiliki nilai jual tinggi dan tahan lama.

"Itulah kenapa Pak Gubernur mencanangkan program Industrialisasi. Tujuannya untuk bagaimana mengolah bahan baku menjadi sebuah produk. Seperti di Lombok Utara kopi diolah menjadi kopi bubuk pejantan tangguh, kopi bubuk Rempek, kopi madu, dan itu pemasarannya sudah di Ekspor," jelas Gde.

Kedua, Manajemen Usaha yang dimulai dari cara mengatur uang, tempat usaha dan mengatur tenaga kerja juga penting. Ketiga, Packaging yaitu bagaimana produk itu disajikan dengan baik.

Keempat, marketing. Bagaimana produk tersebut akan dipasarkan. Pemerintah sudah mengeluarkan program Bela beli produk lokal untuk membantu UMKM dalam pemasaran produk pasar modern dan hotel-hotel harus membeli produk lokal setempat.

"Kemasannya harus terlihat menarik dan sesuai dengan standar yang ada. Misalnya untuk produk yang akan diekspor harus mencantumkan ingredients/komposisi bahan dan berbahasa inggris," saran Mantan Kadis kominfotik Prov. NTB ini.

Dihadapan 25 peserta pelatihan, Gde menjelaskan dalam meningkatkan pemasaran diperlukan 2 hal, yaitu branding atau kemasan yang baik dan membentuk jaringan pemasaran.

"Saat ini para pengusaha dituntut menguasai teknologi untuk pemasaran produknya, secara digital," ujar Gde.

Gde juga menjelaskan di tahun ini pihaknya juga melakukan program pendampingan dalam bentuk Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 3 paket, dimana setiap paket pelatihan diikuti oleh 25 peserta dari 10 UMKM.

"Kedepan para peserta pelatihan ini akan menjadi agen yang menginspirasi pemuda dan warga disekitarnya untuk ikut membangun usaha produktif karena melihat kisah sukses dan perkembangan bisnis yang baik dari para pelaku UMKM ini," harapnya.

Kasi Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Prov. NTB Hj. Mura Nur Atriyanti, S.Pd melaporkan upaya dalam rangka meningkatkan produktivitas dari tenaga kerja agar mampu meningkatkan produksi sehingga nantinya dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di sekitarnya. Sasaran dalam kegiatan ini adalah UMKM yang berada di sekitar Kecamatan Gerung, Kabuoaten Lombok Barat. (*)