HarianNusa, Mataram – Masyarakat sangat menyayangkan terjadinya pemadaman listrik oleh pihak PLN pada bulan puasa, terlebih disaat umat Islam sedang melakukan berbuka puasa dan menunaikan ibadah sholat magrib. Kondisi ini dinilai sangat menganggu. Mereka meminta sebaiknya pemadaman listrik dilakukan pada jam-jam tertentu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD NTB, H. Mori Hanafi juga menyayangkan terjadinya pemadaman listrik di waktu tersebut. Menurutnya mati lampu disaat umat muslim sedang berbuka puasa tidak tepat.
"Saya menyayangkan padamnya listrik pada saat umat berbuka puasa," ucap politisi Gerindra ini saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin, (04/04/2022).
Menurutnya, pemadaman listrik tersebut sebaiknya dilakukan di jam-jam tertentu yang tidak mengganggu aktivitas ibadah puasa. Misalnya pukul 15.00 Wita. Karenanya Mori Hanafi meminta pihak PLN memperbaiki kinerjanya, agar tidak lagi terjadi pemadaman listrik disaat sedang berbuka puasa.
"PLN perbaiki kinerja agar jangan sampai terulang kembali," pintanya.
Sebagaiman diketahui pada Senin, 04 April 2022 malam, hampir semua wilayah di kabupaten Lombok Barat mengalami mati lampu akibat adanya gangguan dan bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Meski tidak berlangsung lama namun masyarakat merasa terganggu dengan keadaan tersebut. (F3)
Ket. Foto:
Wakil Ketua DPRD NTB, H. Mori Hanafi. (HarianNusa)