HarianNusa, Mataram – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Rauf menyoroti soal melonjaknya harga beras.
Menurut anggota Dewan NTB Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima dari Partai Demokrat ini, kenaikan harga beras yangv terjadi akhir-akhir ini dinilainya diakibatkan semakin menipisnya cadangan beras lokal.
Kenaikan ini sempat dikeluhkan masyarakat. Biasanya mereka membeli beras dikisaran harga sekitar 10 ribu. Namun kini harga beras merangkak naik diangka sekitar Rp 14 ribuan perkilogramnya.
"Kalau kita cermati, ini diakibatkan karena cadangan yang tersedia ini semakin menipis," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (8/2/23) di Mataram.
"Atau juga diakibatkan produksi beras kita banyak yang keluar tidak ada pengendalian, sehingga stok dalam daerah semakin menipis," imbuh Abdul Rauf.
Berdasarkan teori ekonomi, kata dia, harga komoditas melonjak naik itu biasanya disebabkan lantaran supply komoditas itu berkurang atau sudah menipis.
"Itu sudah pasti disebabkan karena stok komoditasnya mengalami keterbatasan sehingga harga komoditas itu mengalami kenaikan," tandasnya.
Abdul Rauf tak menampik, bahwa dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat soal kenaikan harga beras sepekan terakhir ini. "Seminggu terakhir ini kita sudah mendengar adanya lonjakan harga beras ini," katanya.
Maka dari itu, ia berharap ada langkah antisipasi menyikapi persoalan ini, terlebih sebentar lagi ada hari besar keagamaan (puasa ramadhan). "Kita berharap adanya langkah antisipasi, apalagi bulan Maret (2023) akan memasuki bulan Ramadhan," harapnya.
Lebih jauh dikatakan Abdul Rauf, tak hanya persoalan kenaikan harga beras, pihaknya juga akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah OPD terkait dalam rangka menyikapi berbagai persoalan yang ada. Terutama persoalan yang masuk dalam bidang komisinya untuk dibahas secara bersama-sama.
"Kita akan gelar RPD dengan sejumlah OPD yang berkaitan dengan Komisi II," pungkasnya. (03)
Ket. Foto:
Anggota DPRD NTB H. Abdul Rauf. (HarianNusa)


