HarianNusa, Mataram – Politik uang atau yang lebih dikenal dengan money politik menjadi ancaman serius bagi demokrasi dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Oleh karena itu Bawaslu NTB terus bergerak melakukan sosialisasi dan melakukan literasi agar sama-sama melawan politik uang.
Ketua Bawaslu NTB, Itratif menyebutkan, bahwa pihaknya terus mendorong para kontestan dan masyarakat untuk punya komitmen moral dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas.
"Pemilu berkualitas akan terwujud dengan cara menolak politik uang. Kita NTB ini masuk kategori sedang money politic tapi kita tidak tinggal diam meski kategori sedang sebab politik uang ini pembusukan demokrasi," ujar Itratif Senin (14/8/2023), di Mataram.
Menurutnya, money politik ini bagian dari pembusukan dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas, karena tidak ada transaksi ide, tidak ada transaksi gagasan dari kontestasi ini, sebab semua bertumpu serta bersandar pada modal yang dimiliki. Karenanya harus
ada kesadaran dari masyarakat khususnya pemilih untuk berani melawan dan berani menolak seluruh macam modus ataupun varian dari money politik.
"Nah pemilu ini harus menjamin kesetaraan antara peserta, kontestan atau para caleg yang bermodal besar dan tidak bermodal. Jadi pemilu ini harus memfasilitasi adanya transaksi gagasan bukan memfasilitasi transaksi money politik," tandas Itratif.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Tepatnya akan dilaksanakan secara serentak pada bulan Februari tahun depan. (03)
Ket. Foto:
Ketua Bawaslu NTB, Itratif. ( Istimewa)
