Lombok Barat
Gubernur NTB Kukuhkan Lalu Saswadi jadi PJS Bupati Lobar

HarianNusa.com, Lombok Barat – Gubernur NTB, TGH. Dr. M. Zainul Majdi, M.A resmi mengukuhkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Diskop-UKM NTB), Drs. Haji Lalu Saswadi, MM sebagai Penjabat Sementara (PJS) Bupati Lombok Barat mengisi jabatan yang ditinggalkan sementara oleh Bupati H. Fauzan Khalid.
Pengukuhan dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Rabu (14/2) setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1.31.52-287 Tahun 2018 Tanggal 13 Februari 2018 Tentang Penunjukkan Pjs Bupati Lombok Barat.
Berdasarkan UU. No.10/2016 tentang Pilkada, maka Fauzan yang akan maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 harus menjalankan cuti di luar tanggungan negara. Terhitung sejak tanggal 15 Februari sampai dengan 23 Juni 2018, Fauzan tidak lagi menjalankan tugas selaku Bupati dan seluruh fasilitas yang melekat di dirinya pun tidak lagi dapat ia pergunakan. Namun Fauzan akan semakin leluasa berkiprah dalam Pilkada 2018 tanpa harus dituding lagi memanfaatkan jabatannya sehingga semakin dekat dan leluasa merebut hati para pemilih dengan prestasi kepemimpinannya selama kurang dari 2 tahun.
Tugasnya selaku Bupati kemudian beralih ke Drs. Haji Lalu Saswadi, MM. Sosok ini sendiri bukan orang asing di kalangan birokrasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Saswadi telah berkiprah selama kurang lebih 25 tahun di Kabupaten yang berjuluk Gumi Patut Patuh Patju. Aneka jabatan telah diembannya membuatnya sangat dipercaya secara konseptual dan teknis untuk menjalankan tugas barunya ini.
Sebelum menjabat sebagai Pjs Bupati Lobar dan Kepala DISKOP-UKM provinsi NTB, Saswadi adalah Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan yang dilamarnya melalui seleksi setelah berkiprah untuk terakhir kalinya sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Lobar.
Mantan Camat Bayan dan Kepala Bagian Keuangan di era Bupati Almarhum Drs. H. Iskandar ini pun pernah dipercaya sebagai Kepala Dispenda Lobar, Kepala Dikpora Lobar, Kepala BPMD lobar, dan bahkan dikenal dekat dengan anggota legislatif di DPRD Lobar karena pernah memimpin Sekretariat DPRD lobar.
Dengan segudang pengalaman birokrasinya, Gubernur NTB saat mengukuhkannya tanpa tedeng aling-aling menyampaikan keyakinannya akan kualifikasi dan kompetensi Saswadi.
Berdasarkan SK yang dipegangnya, Saswadi diamanahkan untuk memimpin urusan pemerintahan, memelihara ketentraman masyarakat, memfasilitasi Pilkada Gubernur dan Bupati serta menjamin netralitas aparatur sipil negara, berhak melakukan pembahasan dan menanda tangani Raperda setelah dievaluasi Kemendagri, serta melakukan pengisian jabatan setelah mendapat izin dari Mendagri.
Menurut Pria yang berdomisili di Desa Bagik Polak Barat Labuapi ini, tugas-tugas tersebut harus ia sampaikan menjadi laporannya kepada Mendagri di akhir jabatannya nanti.
Bagi Saswadi, dari seluruh tugas tersebut yang mendapat perhatian terbesarnya adalah netralitas ASN dalam Pilkada dan persoalan keamanan dan ketertiban.
“Biarpun ini pilkada gawenya KPU, toh kalau terjadi apa-apa kembali ke kita (Pemda, red),” ujarnya.
Dengan memberikan atensi khusus kepada netralitas ASN dan keamanan, Saswadi telah menyiapkan beberapa trik,
“Kita akan membuat surat edaran yang menegaskan tentang netralitas itu. Juga akan menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi, baik dengan Forkompimda, KPU dan Panwaslu, serta mengunjungi semua kecamatan,” terangnya saat dikonfirmasi beberapa saat menjelang pengukuhan.
Mantan Kadiskop-UMKM lobar era Zaini Arony dikenal low profile. Menjelang 4 tahun sisa masa tugasnya, ia berharap bisa memberi kebanggan bagi daerahnya. Di samping itu ia pun ingin mengakhiri masa kerja dengan manis, di antaranya adalah dengan komitmennya bertugas menjadi Pjs Bupati Lobar. Sisi lain yang ingin dicapainya adalah agar seluruh perangkat daerah bisa bekerja optimal, setidaknya dalam empat bulan lebih di bawah kepemimpinannya.
“Kita harus merujuk kepada Perda APBD sebagai kitab kuning kita, sehingga harapan saya dalam progress serapan anggaran bisa mencapai 50% di semester pertama, Juni nanti,” ujarnya tegas.
Pria kelahiran Desa Penujak ini dikukuhkan bersama dengan H. Ahsanul Khaliq, S.Sos., sebagai Pjs Bupati Lombok Timur. Kepada keduanya, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang berpesan agar nantinya mereka sering turun ke masyarakat, bertemu dengan tokoh agama, simpul-simpul stakeholder pembangunan dan juga ke para pasangan calon.
“Jadilah sebagai peneduh, pengayom, dan jadi pemimpin di Lobar dan Lotim yang bisa menghasilkan keamanan yang baik,” harap Gubernur.
Saswadi pun memastikan, ia bersama jajaran Forkompimda akan bertemu dengan pasangan calon bupati demi Pilkada yang berlangsung secara damai. (f3)
Kesehatan
Wabup UNA Minta Kuatkan Kolaborasi Atasi Masalah Kesehatan

HarianNusa, Lombok Barat – Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Nurul Adha meminta semua jajarannya untuk menguatkan kolaborasi dan koordinasi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama eliminasi malaria dan TB (Tuberkulosisi). Hal tersebut disampaikan dalam Rapat koordinasi percepatan eliminasi malaria dan TB yang dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrane Kamis (05/06/2025).
Wabup UNA menyampaikan
bahwa berbagai masalah kesehatan perlu mendapatkan perhatian serius. Hal ini agar tidak menyebabkan masalah di masyarakat. Salah satunya adalah terkait dengan malaria dan TB. dari informasi yang disampaikan oleh sejumlah pihak, Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi daerah eliminasi malaria dan TB. Artinya belum termasuk wilayah bebas malaria dan TB. sehingga meminta semua jajarannya untuk benar benar memperhatikan masalah ini. “Malaria dan TB ini perlu mendapat perhatian serius agar kita termasuk daerah bebas malaria dan TB,”ujarnya.
Hj.Nurul Adha meyakini hal ini dapat diselesaikan dengan penanganan yang tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh kementerian kesehatan. Selain itu untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kolaborasi dan kerjasama yang erat antar berbagai pihak agar Lombok Barat dapat menjadi daerah bebas malaria dan TB. Ia mengatakan kolaborasi adalah kunci tepat dalam mengatasi berbagai hal.
“Untuk itu perlu dibangun sistem kerja terintegrasi bagaimana pola penanganannya? Yakni, pertama menangani daerah yang terjangkit dan kedua menjaga jangan sampai daerah-daerah terjangkit ini, meluas ke daerah yang belum terjangkit. Tentu ini butuh komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Zulkifli mengatakan malaria dan TB ini menjadi perhatian serius pihaknya. Ia terus menguatkan koordinasi dan kolaborasi dengan semua pihak untuk mengatasi masalah malaria dan TB ini. Ia mengatakan apabila diperlukan tambahan obat-obatan, vitamin-vitamin segera dikonsultasikan dengan pusat pelayanan kesehatan terdekat.
“Mari bersama-sama membangun sinergi dalam mengatasi hal ini. Kita susun jadwal dan jam kerja mengatasi ini agar tidak menyebar lebih luas,”ujarnya. Kegiatan rapat ini berjalan dengan lancar. Berbagai pihak menyampaikan tanggapan dan solusi dalam mengatasi masalah ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lobar UNA (Ummi Nurul Adha) Plt.Kadikes, Kepala DP2KBP3A, Kepala OPD dan undangan lainnya. (F2)
Ket. Foto:
Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurul Adha saat memimpin rapat koordinasi dg jajarannya. (Ist)
Lombok Barat
Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.
Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:
1. Pengelolaan Sampah
Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.
2. Infrastruktur Jembatan Penghubung
Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.
3. Beasiswa untuk Pemuda
Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.
H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB. “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.
Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)
Ket. Foto:
Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)
Lombok Barat
Dukcapil Lobar Permudah Migrasi Adminduk, Pindah Domisili Kini Bisa Lewat RT

HarianNusa, Lombok Barat – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat terus menggencarkan pelayanan migrasi administrasi kependudukan (adminduk), khususnya di kawasan perumahan. Usai menyasar tiga desa di Kecamatan Labuapi, inovasi pelayanan kini diarahkan melalui peran aktif Rukun Tetangga (RT).
Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, menyampaikan bahwa pendekatan berbasis RT dinilai strategis untuk mempercepat pemutakhiran data penduduk, terutama warga non-permanen yang telah lama tinggal namun belum melakukan migrasi domisili. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pertemuan Ketua RT dari enam perumahan di Desa Labuapi, Jumat (30/5/2025).
“RT adalah ujung tombak yang tahu persis warganya. Dengan keterlibatan mereka, pelayanan jemput bola ini akan lebih efektif,” ujar Akhkam yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Desa Labuapi ini dipimpin oleh Sekretaris Desa Muhammad Juaini dan turut dihadiri Camat Labuapi, Lalu Rifhandani. Juaini menegaskan pentingnya strategi kolaboratif dalam menangani persoalan migrasi adminduk.
“Banyak warga perumahan sebenarnya sudah tinggal lama, tapi belum pindah domisili. Dengan keterlibatan RT, proses ini bisa kita fasilitasi agar warga menjadi penduduk permanen desa,” jelas Juaini.
Data desa menunjukkan setidaknya lima kompleks perumahan besar berada di wilayah Labuapi, seperti Lantana Garden, Royal Zam-Zam 2, Taman Anggrek, Grand Madani, dan Grand Muslim 2. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring pembangunan perumahan baru.
Respons positif datang dari para Ketua RT. Idris, Ketua RT 01 Lantana Garden, menyambut baik program ini.
“Warga tak perlu lagi repot meminta surat pindah dari daerah asal. Ini sangat membantu,” kata Idris.
Namun, ada juga masukan dari Ketua RT 02 Samsul Madani yang menyoroti manfaat konkret dari migrasi adminduk.
“Apa keuntungan menjadi warga desa selain prosesnya yang dipermudah?” tanyanya.
Juaini menjawab, dengan data warga yang jelas, desa dapat mengalokasikan pelayanan dasar seperti Posyandu. Saat ini, pelayanan tersebut belum tersedia karena ketidakjelasan data jumlah penduduk tetap di perumahan.
“Kami bisa memulai Posyandu jika jumlah warga jelas. Itu butuh kepastian domisili,” ujarnya.
Akhkam menambahkan, pihaknya akan mendorong pengembang dan pemerintah desa agar lebih serius menyediakan fasilitas umum, sesuai amanat Peraturan Daerah.
“Perda mewajibkan pengembang menyediakan prasarana umum. Dengan data yang jelas, desa dan kabupaten bisa lebih mudah mengawal hal itu,” pungkasnya.
Upaya ini menjadi langkah nyata dalam mempercepat transformasi layanan adminduk di Lombok Barat, sekaligus mendekatkan pelayanan dasar bagi masyarakat perumahan yang selama ini belum terjangkau optimal. (F3)
Ket. Foto:
Petugas melakukan pendataan kepada warga perumahan untuk mempercepat Migrasi kependudukan. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok