HarianNusa.com, Mataram – Belasan pemuda dari Nusa Tenggara Development Institute (NDI) menggelar aksi di depan Mapolda NTB, Rabu (11/04) pagi. Massa mendesak pihak kepolisian untuk segera menemukan dr Mawardi yang telah lebih dari dua tahun menghilang.
Massa secara bergantian berorasi mengkritisi kinerja Polda NTB yang dinilai lamban menemukan keberadaan dr Mawardi. Bahkan, massa menyandingkan penanganan pelaku teror maupun narkotika, di mana para pelaku cepat ditangkap dibanding dr Mawardi yang hingga kini polisi tak berdaya.
“Kinierja polisi dalam menangani terorisme maupun peredaran narkoba jaringan internasional selalu berhasil, tapi mengapa dr Mawardi belum kunjung ditemukan? Kami meragukan kinerja Polda NTB dalam menangani pencarian orang hilang. Jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi dengan kepolisian,” ujar Direktur NDI, Abdul Majid.
“Pada pertangah Februari 2018 kemarin kami dapatkan informasi bahwa ada keberadaan informasi di KLU. Polisi saya yakin tahu informasi, tidak mungkin tidak tahu. Saya tahu cybernya polisi. Polisi jangan lepas tangan terhadap keberadaan warga negara,” sambungnya.
Selain berorasi di Polda NTB, massa juga mendatangi Kantor Gubernur NTB. Massa memasang spanduk bertulis “Pak Polisi Tolong Carikan Kami Dr. Mawardi” tepat di depan gapura Kantor Gubernuran. Bahkan, massa meringsek masuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam halaman gubernuran. Usai menyanyi, massa diusir puluhan petugas Satpol PP.
Massa yang melanjutkan orasi di luar mendesak Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi tidak hanya melakukan safari politik ke luar daerah, namun responsif dengan memberi tanggapan terkait dua tahun hilangnya dr Mawardi. Usai berorasi, massa kemudian pulang dan berjanji akan membawa massa yang banyak lagi ke depannya. (sat)
