HarianNusa.com, Mataram – Divestasi saham PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang nilai penjualan saham 6% hingga kini masih misteri. Terdapat perbedaan hitungan dari beberapa pakar. Versi Bumi Resources berjumlah Rp 1,35 triliun sedangkan versi Medco/AMI sebesar 2,56 triliun.
Menyikapi hal tersebut, Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Amiruddin mengajukan permohonan informasi pada PT DMB terkait nilai penjualan saham tersebut. Namun, hingga kini permohonan informasi yang diminta tidak kunjung diberikan, sehingga Amiruddin memutuskan untuk mengajukan sengketa informasi ke Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB.
“Artinya mengapa ada dua data harga penjualan saham yang berbeda? Ini juga harus dibuka oleh PT. DMB agar tidak ada kecurigaan masyarakat kepada badan publik. Ironisnya sampai saat ini Bakrie Group belum selesai membayar 6% atas saham milik NTB, padahal transaksinya sejak November 2016 dan batas waktunya Maret 2018,” ujarnya beberapa bulan lalu.
“Berangkat dari persoalan inilah pemohon sebagai warga negara dalam mencari kebenaran dan sekaligus keberatan atas sikap dan pelayan dari PT. DMB yang tidak memberikan standard pelayan sesuai UU dan membawa sengketa ke Komisi Informasi apabila tidak ditanggapi keberatan pemohon selam 30 hari kerja sejak surat keberatan diajukan,” tambahnya.
Kini telah lewat batas waktu pihak termohon belum memenuhi permohonan data yang diminta. Amiruddin pun hari ini, Rabu (25/04) resmi membawanya ke KI Provinsi NTB.
“Atas dasar itulah pemohon mengajukan permohonan informasi berupa salinan laporan rugi laba, neraca, laporan arus kas, catatan laporan keuangan dari tahun 2010-2017. Akan tetapi sejak tertanggal 20 Februari 2018 sampai dengan tanggal 23 April tidak ada tanggapan positif dari pihak DMB,” pungkasnya.
Pemohon Atas dasar kesadaran mengajukan sengketa ke KI NTB untuk membuktian apakah dokumen atau infomasi yang pemohon mohonkan berupa kategori informasi publik atau informasi yang dikecualikan. Kini tinggal menunggu waktu sengketa informasi tersebut akan disidangkan di KI NTB. (sat)