Connect with us

Politik

Perempuan Gili Gede: Sudah Waktunya Perempuan Pimpin NTB

Published

on

HarianNusa.com, Lombok Barat – Selama 3 hari menyapa masyarakat Lombok Barat, Calon Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengakhiri kunjungannya di Gili Gede pada Minggu, (06/05/2018). Ia mengunjungi lebih dari 40 titik di empat kecamatan yakni Narmada, Lingsar, Lembar, dan Sekotong. Cagub nomor urut 3 yang berpasangan dengan Dr. Rohmi ini merasa bahagia atas kunjungannya ke Gumi Patut Patuh Patju. Ia bersyukur, kehadirannya di Lombok Barat disambut antusias masyarakat setempat.

“Masyarakat yang menyambut kami, senyumnya, uluran tangan, jabatan tangan, harapan, dan do’a mereka adalah kekuatan yang bertaut memberi semangat atas perjuangan Zul-Rohmi. Mereka benar-benar tulus menyambut kedatangan kami. Syukur Alhamdulillah, kami diterima sebagai saudara, kami diterima sebagai keluarga,” ungkapnya Doktor lulusan Strathclyde University, Glasgow United Kingdom.

Di Gili Gede, Doktor Zul sempat terkagum-kagum menyaksikan keindahan alam dan kesederhanaan masyarakat yang tinggal di pulau mungil tersebut. “Keindahan alam Gili Gede berpadu dengan nuansa kehidupan sederhana yang begitu menentramkan. Benar-benar perjalanan membahagiakan hari ini. Banyak hikmah dan pelajaran yang dipetik selama beberapa hari di Lombok Barat,” ungkapnya.

Menurutnya, Lombok Barat merupakan salah satu kawasan wisata potensial di NTB. Dukungan kebijakan dan pembangunan infrastruktur penunjang harus diprioritaskan. Ia melihat banyak sekali pulau di Lombok Barat yang indah jika dikembangkan akan menjadi destinasi wisata yang menggiurkan. “Pulau-pulau ini sudah banyak yang incar, yang ingin bangun hotel di sini banyak. Zul-Rohmi hadir agar masyarakat kita tidak menjadi penonton di tempatnya sendiri. Jangan sampai di sini, pulau-pulau kita bagus, kita hanya jadi penonton. Insya Allah, silaturahmi ini akan berbuah manis,” bebernya.

Mendengar penjelasan Doktor Zul yang dinilai begitu menarik, Nurhasana salah satu perempuan Gili Gede membalasnya dengan sebuah pantun, “Beli punti ara telu, Buktinya yang perlu.” Tak mau kalah, Doktor Zul kemudian membalasnya dengan sebuah pantun, “Selebung batu beleq, Sik bekerudung ye te pilih.” Sontak masyarakat bertepuk tangan dan meneriakkan hidup nomor 3, Zul-Rohmi.

Advertisement

Selanjutnya, Nurhasana menyampaikan kepada masyarakat yang hadir di hadapan Doktor Zul agar memilih pasangan Zul-Rohmi karena ada perwakilan perempuannya. “Yang kita inginkan sekarang, yang turun ke bawah, yang mengerti apa keinginan masyarakat. Apalagi yang naik sekarang wanita, bisa meningkatkan derajat kaum perempuan. Maka kita harus pilih wanita yang akan membela kita,” ungkapnya. (sat)

Continue Reading
Advertisement

Lombok Barat

Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.

Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.

Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:

1. Pengelolaan Sampah

Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.

Advertisement

2. Infrastruktur Jembatan Penghubung

Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.

3. Beasiswa untuk Pemuda

Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.

H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB.  “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.

Advertisement

Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)

Ket. Foto:

Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.  

Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan,  sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB  di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).

“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).

Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB. 

“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.

Advertisement

Rencana  pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)

Ket. Foto:

Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Mayoritas Fraksi DPRD NTB Setujui Raperda SOTK Usulan Gubernur

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menyatakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah rampung. Mayoritas fraksi di DPRD NTB menyatakan setuju atas inisiatif yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut.

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim, mengatakan tujuh dari delapan fraksi menyatakan persetujuan dalam rapat finalisasi yang digelar Senin (2/6) di Universitas Muhammadiyah Mataram.

“Sebanyak tujuh fraksi telah menyatakan setuju terhadap usulan SOTK dari gubernur. Persetujuan ini tentu disertai beberapa catatan yang akan kita tindak lanjuti,” ujar Hamdan.

Namun, ada satu fraksi yang menyatakan keberatan terhadap sebagian isi Raperda, yakni Fraksi PKB.

“PKB menolak satu poin saja, yaitu soal penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Selebihnya mereka tidak masalah,” jelasnya.

Advertisement

Hamdan memastikan bahwa, sikap mayoritas sudah cukup kuat untuk membawa Raperda tersebut ke tahapan berikutnya. Enam fraksi lainnya pun, meskipun menyetujui, turut memberikan catatan serta rekomendasi terhadap isi Raperda.

“Catatan dan masukan dari fraksi-fraksi akan kita sampaikan di kemudian hari, setelah semua dirangkum secara resmi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya, Pansus akan mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD NTB untuk menjadwalkan rapat paripurna.

“Kami akan bersurat dalam waktu dekat agar paripurna segera digelar. Jadwal pastinya menunggu keputusan Banmus (Badan Musyawarah),” tambah Hamdan.

Fraksi PPP  yang tidak hadir dalam rapat final tersebut dinilai tidak memengaruhi keputusan final.

Advertisement

“Sudah bulat. Tujuh fraksi setuju. Soal PPP, saya tidak tahu sikap mereka karena mereka tidak hadir,” kata Hamdan.

Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP DPRD NTB, Marga Harun, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran pihaknya. Menurutnya, hal itu terjadi murni karena kesalahan informasi internal.

“Ketidakhadiran kami bukan bentuk penolakan atau aksi walk-out. Itu hanya karena miskomunikasi dalam fraksi kami,” jelas Marga.

Ia pun menegaskan bahwa PPP tetap berada dalam barisan pendukung Raperda SOTK yang diusulkan oleh gubernur.

“Dari awal kami mendukung penuh inisiatif Gubernur NTB terkait SOTK ini. Tidak hadir dalam satu rapat, tidak berarti kami menolak,” tegasnya.(F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim. (HN)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!