HarianNusa.com, Mataram – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB mencatat tingkat permintaan uang kartal di NTB periode Januari hingga Maret tahun 2018 meenunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Jumlah kenaikan sebesar 117,947 miliar atau sebanyak 9 persen dari jumlah sebelumnya di periode Januari hingga Maret 2017 sebesar 1,299 triliun menjadi 1,417 triliun di periode yang sama pada tahun 2018.
“Peningkatan ini disebabkan oleh beberpa kegiatan seperti penarikan bank atau non bank,kas keliling, penukaran, dan penarikan bank di kas titipan yang ada di Bima dan Sumbawa,” ungkap Asisten Direktur BI NTB Ocky Ganesa selaku Kepala Tim Sistem Pembayaran BI NTB di Mataram, Senin (7/5).
Ia menerangkan untuk inflow atau uang masuk ke Kpw BI Provinsi NTB juga mengalami trend peningkatan.Untuk periode Januari hingga Maret jumlah inflow tercatat sebesar 2,618 triliun atau meningkat sebesar 53,846 miliar atau sebesar 2,10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.
“Periode Januari sampai dengan Maret 2017 jumlah inflow sebesar 2,563 triliun meningkat menjadi 2,617 di periode yang sama tahun 2018,” kata Ocky.
Tahun 2015 outflow mencapai 6,728 triliun naik menjadi 8,149 triliun di tahun 2016 dan meningkat menjadi 8,792 triliun di tahun 2017.
“Kenaikan outflow dari tahun 2015 menggambarkan terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang kartal dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah NTB,” terangnya. (f3)