Jumat, Juli 26, 2024
spot_imgspot_img
BerandaPolitikRuslan Minta Program Pariwisata Dikeluarkan Dari Program Prioritas Daerah

Ruslan Minta Program Pariwisata Dikeluarkan Dari Program Prioritas Daerah

- Advertisement - Universitas Warmadewa

Mataram, HarianNusa.com – Anggota Komisi III DPRD NTB Ruslan Turmuzi menyatakan agar Program Pariwisata dikeluarkan dari Program prioritas daerah karena tidak memberikan efek nyata dalam memajukan perekonomian. Kamis, (22/6).

Menurut Ruslan, Pariwisata sebagai Program prioritas daerah sangat tidak tepat. Karena menurutnya, Program tersebut sarat kepentingan politik. Oleh karenanya, Imbuh Ruslan, Program tersebut hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Sementara manfaat yang lebih besar untuk kemajuan daerah, yang seharusnya menjadi tujuan akhir dari Program tersebut sama sekali tidak terwujud. Apalagi kalau dikaitkan dengan besarnya jumlah anggaran yang digelontorkan daerah setiap tahunnya.

“Pariwisata itu sangat politis dan populis. Tidak mampu menciptakan multiplier effect. Apa coba keuntungannya untuk daerah,” ujarnya.

Ruslan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD NTB itu memberikan contoh, dari delapan Kabupaten yang ada di NTB tidak satupun Kabupaten yang tergolong maju. Semuanya masuk kategori tertinggal. Hal tersebut, lanjut Ruslan, merupakan wujud nyata tidak berdampaknya Program Pariwisata bagi kemajuan daerah.

“Sekarang mana kabupaten dapat dari Pariwisata. Ini karena tidak ada konektivitas Program daerah dengan kabupaten.” Hal itu, lanjut Ruslan merupakan gejala lain bagaimana Program Pariwisata yang sejatinya dinikmati oleh seluruh masyarakat, justru dinikmati segelintir orang dengan dalih memajukan perekonomian daerah.

Oleh karenanya, ia selaku wakil rakyat NTB di parlemen menghimbau Pemerintah agar Program Pariwisata dikeluarkan dari Program prioritas daerah. (sta)

RELATED ARTICLES
spot_img
Jumat, Juli 26, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Jumat, Juli 26, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -