HarianNusa.com, Mataram – Seorang oknum anggota TNI melakukan pemukulan terhadap seorang polantas. Kejadian terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita di simpang lima Ampenan, Kota Mataram, Rabu (19/7).
Polisi yang menjadi korban pemukulan tersebut diketahui bernama Bripka Dody Iskandar, Anggota Satlantas Polsek Ampenan. Sementara anggota TNI yang melakukan pemukulan diketahui bernama Pratu Dedi Kurmana dari Kesatuan 744 Kupang, Atambua.
Pelaku saat itu tengah menjalani cuti untuk menjenguk orang tua yang sakit, sehingga untuk beberapa lama berada di Lombok.
Kronologis kejadian bermula saat tiga polantas termasuk korban pemukulan tengah menjalankan rawan pagi di lokasi kejadian. Saat itu pelaku berboncengan dengan istrinya yang tengah hamil dari arah Pantai Ampenan.
Karena tidak menggunakan helm, akhirnya pelaku dihentikan oleh polisi yang tengah berjaga. Saat itu korban memberikan teguran pada pelaku, namun karena alasan hendak membawa istrinya yang tengah hamil ke rumah sakit, terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku.
Pertengkaran tersebut berbuntut pada pemukulan Bripka Dody. Korban dipukul di arah wajah yang menyebabkan bibirnya mengalami luka sobek dan dilarikan ke RS Bhayangkara, Mataram.
Kini pelaku dan korban beserta saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian tengah diperiksa POM TNI AD di Mataram. Pihak POM TNI belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.
Sementara Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK yang ditemui di Polres Mataram membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus tersebut pada POM TNI.
“Iya benar, ada anggota yang mengalami pemukulan dari oknum TNI. Saat ini semuanya tengah diperiksa di POM TNI AD. Kita menyerahkan proses tersebut pada pihak POM TNI,” ujarnya. (sat)
