HarianNusa.com, Mataram – Wakil Gubernur provinsi NTB H M Amin menggandeng Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) untuk menyosialisasikan bahaya laten Radikalisme. Rabu, (19/7).
Menurut Amin, Pergunu, sebagai organisasi guru terbesar kedua setelah PGRI memiliki posisi tawar yang besar di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dan anak didiknya mengenai bahaya pemahaman radikalisme berkedok agama.
Radikalisme, ujar Amin, bukanlah ciri masyarakat Islam. Karena hakikatnya, Islam adalah ajaran yang mengedepankan “rahmat bagi sekalian alam”.
Dan Pergunu sebagai organisasi Guru terbesar setelah PGRI harus bisa menjadi garda terdepan dalam memasyarakatkan ajaran Islam yang mencintai kedamaian tersebut.
Terlepas dari itu, Amin sangat mengapresiasi peran Nahdlatul Ulama (NU) selama ini, yang terus mengkampanyekan toleransi dan perdamaian dalam menjalankan ajaran agama, baik di dalam maupun luar negeri.
Namun demikian, Guru-guru NU, sebagai bagian dari Guru di Republik Indonesia, diminta Amin terus melakukan langkah-langkah preventif, sehingga tidak ada ruang lagi bagi masuknya pengaruh paham radikal tersebut.
“Sebab Guru, memiliki peran yang sangat penting sebagai penjaga moral bangsa. (sta)