HarianNusa.com, Mataram – Tim Gegana Polda NTB masih melakukan identifikasi terkait material tas diduga bom yang telah diledakan. Belum diketahui apa isi pada tas tersebut. Pasca diledakan sekitar pukul 21.00 Wita, Rabu (26/7), tas tersebut kemudian dibawa menuju Mako Brimob Polda NTB.
Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK mengimbau warga untuk tidak menyebarkan informasi menyesatkan soal penemuan tas misterius tersebut. Polres Mataram tidak ingin warga dibuat panik lantaran informasi menyesatkan.
“Kami mengimbau warga untuk tidak menyebarkan informasi menyesatkan soal penemuan tas mencurigakan tersebut. Kami meledakan tas tersebut untuk mencerai-berikannya,” ujarnya ditemui usai meledakan tas tersebut.
Polisi meledakan tas tersebut setelah sebelumnya tiga kali menginformasikan masyarakat melalui pengeras suara untuk mengambil tas tersebut bagi masyarakat yang merasa memilikinya. Namun, pantauan hariannusa.com, tidak ada satu pun masyarakat yang mengaku memilikinya, sehingga tas tersebut diledakan.
Tas tersebut ditemukan seorang warga sekitar pukul 07.00 Wita pagi tadi. Namun hingga sore tas tersebut masih berada di atas batu di samping Kantor DPD Partai Golkar Kota Mataram di Jalan Pendidikan. Warga kemudian melaporkan penemuan tas mencurigakan tersebut ke Polres Mataram.
Selang beberapa menit personel Polres Mataram tiba di lokasi dan melakukan pemasangan garis polisi. Sekitar satu jam kemudian Tim Gegana Polda NTB datang membawa peralatan dan melakukan peledakan tas tersebut.
Masyarakat yang menyaksikan peledakan tersebut diarahkan ke radius cukup jauh dari lokasi ledakan, guna tidak terkena percikan material pada saat ledakan terjadi. Suara ledakan cukup kuat terdengar, bahkan mencapai ratusan meter. (sat)
Komentar ditutup.