HarianNusa.com, Mataram – Setelah kedatangan calon investor asal Rusia terkait pembangunan kilang minyak di kawasan Global Hub-KLU, Kini Provinsi NTB dikunjungi Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Anggota DPR-RI, guna membahas rencana pembangunan listrik tenaga nuklir di NTB. Kamis, (3/8).
Terkait hal itu, Gubernur NTB, Dr. TGKH. M Zainul Majdi, MA atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan dukungan atas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nulir (PLTN) di NTB. Teknologi yang direkomendasikan oleh banyak negara maju di dunia, terang TGB memang menjadi alternatif sumber energi.
Terlebih, teknologi nuklir memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Tak hanya sebagai sumber energi alternatif, tetapi dapat pula diaplikasikan pada peralatan kesehatan, pertanian dan lainnya.
“Saya yakin dengan kemajuan teknologi saat ini, industri itu bisa segera dijalankan,” ujar Gubernur.
Terkait persiapan proyek tersebut? TGB menyampaikan harapannya agar proyek pembangunan PLTN segera direalisasikan. “Saya harap dapat segera diaplikasikan di NTB,” katanya.
Sementara itu, pihak BATAN, melalui Djarot Sulistio Wisnubroto dan jajarannya yang datang bersama Ketua Komisi VII DPR-RI Dr. Kurtubi, menyampaikan bahwa maksud menemui Gubernur NTB adalah untuk melaporkan rencana pembangunan PLTN di NTB.
Menurut Djarot, pembangunan PLTN di NTB sejalan dengan amanat UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, di mana Indonesia harus sudah memiliki PLTN pada 2019.
Terlebih saat ini, lanjut Djarot, cadangan energi sudah krisis dan sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu dipikirkan jalan keluarnya. “Salah satunya harus adanya energi alternatif yakni nuklir. Namun memang sesuai kebijakan energi nasional, nuklir adalah pilihan terakhir alternatif sumber energi,” ucap Djarot.
Terlepas dari itu, Djarot menyampaikan bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah Pemerintah harus terus-menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Hal yang paling penting adalah masyarakat dan Pemdanya setuju. Teknologi ini sangat penting dan bermanfaat, karena bukan hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik, namun dapat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi VII DPR-RI, Dapil NTB Dr Kurtubi menyampaikan bahwa pihaknya begitu semangat memperjuangkan NTB sebagai lokasi pembangunan PLTN, karena daerah-daerah lain, lanjut Kurtubi belum jelas perkembangannya, meski sudah dilakukan studi.
Selain itu, provinsi NTB memiliki keunggulan dibanding provinsi lain karena banyak pulau-pulau kecil yang bisa dijadikan lokasi membangun PLTN. “Pulau kecil sangat cocok karena jauh dari pemukiman penduduk sehingga relatif aman,” terangnya.
Sebagai catatan, usai menghadap TGB diruang kerjanya, Kepala BATAN dan Ketua Komisi VII DPR-RI bersama instansi terkait lainnya langsung mengadakan pertemuan teknis di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB. (sta)