HarianNusa.com, Mataram – Jumlah kuota haji di NTB pada 2017 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Di tahun ini, jumlah kuota haji sebanyak 4.498, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.572.
Sementara terdapat 11 kloter keberangkatan Jemaah haji. Sembilan di antaranya kloter utuh, yakni 450 jemaah ditambah lima petugas dalam setiap kloter tersebut. Sementara untuk Jemaah haji asal Lombok juga mengalami penambahan. Jika sebelumnya 350 jemaah, di tahun ini naik menjadi 450 jemaah. Untuk keberangkatan Jemaah haji embarkasi Lombok masuk pada gelombang ke dua, mulai tanggal 12 hingga 26 Agustus 2017.
Penambahan jumlah Jemaah haji tersebut juga berdampak pada banyak aspek. Di antaranya persiapan keberangkatan lebih panjang, keamanan, kerawanan hingga kemacetan. Guna mengantisipasi hal tersebut, Polres Mataram memaksimalkan pengamanan di Asrama Haji Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
“Berdampak pada setiap aspek, mulai dari keamanan, kerawanan seperti curas atau copet hingga kemacetan. Untuk itu kita telah menyiapkan personel keamanan di lokasi,” ujar Kabag Ops Polres Mataram, Kompol Mujahidin, Kamis (10/8) kemarin.
Kemungkinan akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Lingkar Selatan nanti. Pasalnya jumlah pengantar diperkirakan akan membludak, sementara lahan parkir di sana belum tersedia dengan cukup memadai.
“Kemungkinan akan ada rekayasa arus lalu lintas, karena di sana parkiran belum memadai, ditambah lagi perbaikan trotoar dan drainase di sekitar asrama haji belum selesai,” pungkasnya.
Polres Mataram sendiri telah membentuk Pos Pengamanan Terpadu Ibadah Haji di sekitar lokasi asrama haji. Sebanyak 37 personel diturunkan untuk memberikan pengamanan. 30 personel dari Polres Mataram dan tujuh personel dari Polda NTB.
“Pada prinsipnya Polres Mataram bertanggung jawab terhadap keamanan dan kelancaran di luar pagar khususnya. Kita telah siapkan personel di lokasi. Kita nanti dibantu juga oleh Satpol PP dan Kodim 1606/Lombok Barat,” jelasnya. (sat)