HarianNusa.com, Mataram – Aksi unjukrasa dilakukan oleh puluhan pemuda yang mengatasnamakan diri Komunitas untuk dr Mawardi. Demonstrasi tersebut digelar di Mapolda NTB, Jumat (25/8), pagi tadi.
Massa aksi meminta pihak kepolisian untuk segera menemukan keberadaan dr. Mawardi Hamry. Pasalnya, Mantan Direktur RSUP NTB tersebut telah 17 bulan menghilang dari rumah dinasnya di Jalan Langko Kota Mataram. Mawardi dilaporkan hilang pada 23 Maret 2016.
Hingga saat ini, pria asal Kotaraja, Lombok Timur tersebut belum kunjung ditemukan. Massa aksi membentangi spanduk bertulis “Kami rindu dr Mawardi. Selamatkan dr. Mawardi. Kapolda NTB segera melacak dan menemukan dr. Mawardi. Mawardi kalau tidak mampu katakan saja, jangan malu.”
Titik terang keberadaan Mawardi belum juga dapat terungkap. Massa aksi mempertanyakan kendala pihak kepolisian untuk mengungkapkan kasus hilangnya sang dokter.
“Apa yang menjadi kendala sampai saat ini dr Mawardi belum juga ditemukan?” tanya Korlap Aksi, Suhairi.
Menurutnya, kasus tersebut seakan-akan dipaksa kehilangannya. Bahkan kasus tersebut enggan untuk dipublikasikan.
“Kasus ini seperti kasus penculikan atau dipaksa untuk dihilangkan,” cetusnya.
Dia menuding adanya pihak-pihak tertentu yang terlibat dari kasus hilangnya Mawardi. Menurutnya, Mawardi diduga mengetahui sesuatu informasi yang sangat penting, sehingga pihak-pihak tertentu tersebut terpaksa menghilangkan Mawardi.
“Dia tidak mungkin bisa hilang dengan sendirinya,” jelasnya.
Pihak Polda NTB pun menemui massa aksi untuk berdiskusi. Massa aksi berjanji akan kembali mendatangi Mapolda NTB. (sat)