TGB Minta Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Dicabut

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Tragedi kemanusiaan terhadap muslim Rohingya di Myanmar menjadi perhatian bersama umat Muslim seluruh dunia. Aksi kekerasan tersebut dikecam, pasalnya ratusan anak-anak dan wanita terbunuh atas aksi keji militer Myanmar yang melakukan pembantaian dengan dalih memerangi militan.

Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi atau akrap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengecam tindakan kejahatan Pemerintah Myanmar atas pembantaian tersebut. Hal itu diucapkan TGB usai menjalani sholat ied Idul Adha 1438 Hijriyah di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Mataram, Jumat (1/9).

- Advertisement -

“Pembantaian anak-anak, kaum perempuan, orang tua (mencapai) ribuan beberapa hari terakhir. Sayangnya komunitas internasional seperti menutup mata. Tidak ada pernyataan yang keras dari masyarakat internasional, apalagi sanksi bagi Pemerintah Myanmar,” ujarnya.

TGB minta nobel perdamaian yang pernah diterima pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dicabut. Menurutnya, Aung tak pantas menerima nobel atas sikap diamnya terhadap pembantaian.

“Saya pikir orang yang mendiamkan pembantaian tidak pantas dicatat sejarah sebagai penerima nobel. Harusnya dicabut dan bahkan harus dikasi sanksi internasional,” tegasnya

- Advertisement -

TGB juga meminta pemerintah pusat bersikap lebih tegas terhadap tragedi kemanusian di Myanmar.

“Kita semua di NTB meminta pada pemerintah pusat untuk bersikap lebih tegas lagi terhadap tragedi kemanusiaan. Tidak bisa dibiarkan pembantaian seperti itu,” pungkasnya.

- Advertisement -

TGB juga menjelaskan, setiap masalah yang memiliki dimensi keagamaan berpotensi melahirkan konflik yang besar. Untuk itu sedini mungkin kekerasan terhadap muslim Rohingya harus segera dihentikan.

Ia mengatakan, setiap kotak amal pada Jumat tadi akan didonasikan untuk muslim Rohingya yang mengalami penindasan. (sat)

- Advertisement -
Rabu, Juni 25, 2025

Trending Pekan ini

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

PLN dan Pemprov NTB Bahas Pengembangan Energi Terbarukan Menuju NTB Hijau 2050

HarianNusa, Mataram — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Ucapkan HUT Bhayangkara ke 79, Winengan Apresiasi Kepemimpinan Kapolda NTB : Polri Semakin Dicinta Masyarakat 

HarianNusa, Mataram - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat,...
Rabu, Juni 25, 2025

Berita Terbaru

Lalu Gita Ariadi Resmi Dilantik Jadi Dosen IPDN, Gubernur NTB Tunjuk Plh Sekda Sementara

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Korem 162/WB dan Media NTB Bangun Sinergi untuk NTB yang Aman dan Maju

HarianNusa, Mataram - Korem 162/Wira Bhakti kembali menunjukkan komitmennya...

Komisi IV DPRD NTB Terima Aspirasi Komunitas Sopir Logistik, Siap Jembatani Tuntutan Para Sopir

HarianNusa, Mataram - Komisi IV DPRD Provinsi Nusa Tenggara...

Gubernur NTB Gerak Cepat Instruksikan Evakuasi Wisatawan Brazil yang Jatuh di Jurang Rinjani

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr....

180 Kenshi Berlaga di Kejuaraan Shorinji Kempo Se-Banten 2025, Perebutkan Tiket ke Level Nasional

HarianNusa, Tangerang – Kejuaraan Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Se-Provinsi...

Rapat Penertiban Cafe Ilegal, Pemda Minta Semua Taat dan Patuh pada Aturan yang Berlaku

HarianNusa, Lombok Barat -  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar...
Rabu, Juni 25, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!