HarianNusa.com, Nasional – Puncak Hari Aksara Nasional (HAI) 2017 digelar di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (8/9). Angka buta huruf atau buta aksara di Indonesia menurun drastis. Jumlah angka buta huruf tahun ini 2,07 persen atau sekitar 3,4 juta masyarakat. Menurun dari tahun sebelumnya yakni 3,6 persen atau sekitar 5,9 juta penduduk.Â
Sementara NTB menempati posisi kedua angka buta huruf di Indonesia dengan usia 15-59 tahun , dengan persentasi 7,91 persen. Posisi tersebut di bawah Papua yang menempati posisi nomor satu angka buta huruf di Indonesia, yakni 28,75 persen.
NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 peren), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,90 persen), Sulawesi Tenggara (2,74 persen), dan Jawa Tengah (2,20 persen).
Posisi buta huruf di NTB sama dengan tahun 2016 lalu, di mana NTB juga menempati posisi kedua dengan persentasi 10,62 persen. Mengaca pada tahun ini, artinya tingkat buta huruf di NTB menurun dibanding tahun sebelumnya.
Persentasi angkat buta huruf tersebut dibacakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dalam puncak acara HAI 2017. (sat)
