HarianNusa.com, Mataram – Tiga WNA asal Bulgaria ditangkap saat kedapatan melakukan pembobolan ATM BRI di Gili Trawangan, Sabtu (16/9) kemarin. Ketiganya melakukan pembobolan ATM dengan teknik skimming. Hal tersebut terungkap saat ekspos di Polda NTB siang tadi, Senin (18/9).
Ketiga WNA tersebut masing-masing bernama Vladimir Hristoforov Veleb, Stancho Mihaylov Stanev dan Mitko Venelinov Borisof.
Pimpinan Bank BRI Cabang Mataram, Moh. Harsono yang turut menggelar ekspos ketiga WNA pelaku skimming mengatakan sepanjang tahun 2016 hingga 2017, ATM BRI dari Ampenan hingga Gili Trawangan dibobol. Diduga kuat ketiga WNA tersebut merupakan pelakunya.
“Mulai dari Ampenan hingga tiga Gili, ATM BRI dibobol. Mulai dari ATM BRI Unit Ampenan, ATM BRI di Metzo, ATM BRI di Hotel Villa Kunci dan tujuh ATM di Gili. Masing-masing empat di Gili Trawangan dan tiga di Gili Air,” ujarnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit alat skimmer, uang tunai lebih dari 46 juta, alat pencongkel, HP, tiga buah tang, dan laptop. Ketiganya hingga saat ini tengah diamankan di Polres Lombok Utara untuk proses pengembangan.
Sebelumnya pembobolan ATM dengan teknik skimming memanfaatkan alat perekam yang dipasang pada knopi mesin ATM. Nantinya alat tersebut berfungsi merekam pin ATM korbannya. Kemudian pelaku membuat ATM kosong dengan memasukan pin korban yang telah direkam. Pelaku dengan bebas dapat mengambil uang milik korban.
Harsono mengatakan, masyarakat yang mengalami kerugian dari pembobolan tersebut dapat langsung mendatangi Bank BRI dengan membawa rekening maupun bukti lainnya agar uang yang hilang dapat diganti.
“Bagi masyarakat yang merasa menjadi korban skammer dapat mendatangi BRI terdekat. BRI akan mengganti. Nanti terbaca mana yang betul-betul korban pembobolan dan mana yang ngambil sendiri tapi ngaku gak ngambil, kelihatan,” pungkasnya. (sat)