HarianNusa.com, Mataram – Vladimir Hristoforov Veleb, Stancho Mihaylov Stanev dan Mitko Venelinov Borisof ditangkap Polres Lombok Utara lantaran membobol ATM BRI di depan Villa Ombak Gili Trawangan, Sabtu (16/9). Ketiganya merupakan WNA asal Bulgaria.
Dalam gelar ekspos di Polda NTN siang tadi, Senin (18/9), ketiga pelaku diketahui merupakan jariangan Bali. Dua pelaku yang saat ini masih buron disinyalir berada di Bali.
“Ini jaringan Bali. Masih ada dua pelaku yang saat ini berada di Bali. Saat ketiganya kita geledah, terungkap bahwa lima orang merupakan pelaku pembobolan ATM,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP Kadek Metria.
Saat ini kasus tersebut masih dikembangkan. Polres Lombok Utara telah melimpahkan penanganan kasus tersebut pada Polda NTB untuk mempercepat penangkapan pelaku lainnya. Kini Polda NTB telah berkoodinasi dengan Polda Bali.
“Kita telah berkoordinasi dengan Polda Bali untuk mengembangkan kasus ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, di tahun 2016, seorang WNA Bulgaria bernama Yulee Stevanov ditangkap di Pelabuhan Padang Bai, Bali atas kasus pembobolan mesin ATM di Lombok. Ditanya terkait hubungan ketiga pelaku dengan Yulee, ketiga WNA tersebut mengaku tidak mengenal Yulle.
“Kita sudah tanya, hasil keterangan yang bersangkutan bukan temannya. Memang ketiga pelaku ini tidak kooperatif saat diintrogasi petugas,” ungkapnya.
Sementara, Pimpinan Bank BRI Cabang Mataram, Moh. Harsono yang turut menggelar ekspos ketiga WNA pelaku skimming mengatakan sepanjang tahun 2016 hingga 2017, ATM BRI dari Ampenan hingga Gili Trawangan dibobol. Diduga kuat ketiga WNA tersebut merupakan pelakunya.
“Mulai dari Ampenan hingga tiga Gili, ATM BRI dibobol. Mulai dari ATM BRI Unit Ampenan, ATM BRI di Metzo, ATM BRI di Hotel Villa Kunci dan tujuh ATM di Gili. Masing-masing empat di Gili Trawangan dan tiga di Gili Air,” ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat yang mengalami kerugian dari pembobolan tersebut dapat langsung mendatang Bank BRI dengan membawa rekening maupun bukti lainnya agar uang yang hilang dapat diganti.
“Bagi masyarakat yang merasa menjadi korban skemmer dapat mendatangi BRI terdekat. BRI akan mengganti. Nanti terbaca mana yang betul-betul korban pembobolan dan mana yang ngambil sendiri tapi ngaku gak ngambil, kelihatan,” pungkasnya. (sat)
Komentar ditutup.