HarianNusa.com, Mataram – DPW PKS NTB mengadakan nonton bareng film G 30 S PKI mengundang ratusan kader muda PKS dan masyarakat umum.
Hal itu dilakukan guna mengampanyekan bahaya laten paham komunis kepada masyarakat khususnya generasi muda.
“Kami mengundang sekitar 500 kader muda PKS dan kalangan umum untuk penyelenggaran Nobar tersebut.” Ujar ketua Fraksi PKS DPRD NTB H Johan Rosihan ST kepada HarianNusa.com, Jumat, (29/9).
“Kami menyelenggarakan ini juga sebagai bentuk respon partai atas mulai hilangnya kesadaran kolektif kita terutama di kalangan generasi muda terhadap bahaya laten komunis,” katanya.
Menurut Johan, generasi muda saat ini, telah kehilangan akses informasi terhadap G 30 S PKI, khususnya bahaya laten komunis. Oleh karenanya, banyak kalangan muda yang tidak mengetahui secara persis seperti apa bahaya yang diakibatkan oleh gerakan komunis tersebut seandainya dibiarkan berkembang di masyarakat.
“Hilangnya kepekaan itu kami pandang juga didukung tidak tersedianya lagi media pengetahuan kepada generasi milenial bangsa ini, baik itu pada kurikulum pendidikan apatah lagi media-media umum lainnya,” katanya.
Ia melihat, hilangnya akses informasi masyarakat terkait bahaya laten komunis dimulai sejak runtuhnya rezim orde baru. Seharusnya, terang politisi asal Sumbawa ini, kebencian masyarakat kepada rezim orde baru jangan kemudian menghilangkan semangat masyarakat dalam melihat bahaya laten paham komunis tersebut.
“Menurut kami, bolehlah kita kecewa atau mempersoalkan rezim Orba di bawah kepemimpinan Pak Harto. Tetapi jangan sampai membuat kita lupa akan tragedi duka bangsa yang didalangi oleh PKI pada tahun 1965 itu,” tegasnya. (sta)