HarianNusa.com, Mataram – Empat hari lagi bangsa Indonesia akan memperingati momentum hari pahlawan yang jatuh tanggal 10 November mendatang. Hari pahlawan tahun 2017 ini tentu terasa sangat spesial bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Hal ini dikarenakan salah satu putra terbaik NTB, Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Abdul Madjid atau yang kita kenal sebagai Maulana Syaikh, akan dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional” oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Terkait hal tersebut Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat mendukung penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Almarhum Maulana Syeikh.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB Fraksi PKS, Johan Rosihan, ST mengatakan Maulana Syeikh adalah guru kita semua, Qudwah Hasanah, yang mengisi dada kita dengan semangat perjuangan.
“Beliau (Maulana Syeikh) memilih nama Nahdhatul Wathon (NW) bagi gerakannya, yang merefleksikan gagasan beliau yang begitu kuat tentang kebangsaan,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPRD NTB Fraksi PKS, H. Abdul Hadi, SE. MM. Ia mengungkapkan rasa bangga dan dukungannya terhadap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Abdul Majid.
Baginya pemberian gelar pahlawan nasional tersebut merupakan ikon yang luar biasa bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat karena sebelumnya tidak pernah didapatkan.
Mengenai salah satu pernyataan Anggota DPRD NTB Fraksi PDIP saat sidang paripurna yang menyebutkan bahwa partai PDIP lah yang lebih dahulu menggagas dan mengusulkan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Abdul Majid menjadi pahlawan nasional, Abdul Hadi tak menampiknya. Ia mengakui bahwa sebelumnya PDIP NTB memang pernah mengusulkan kepada pemerintah pemberian gelar pahlawan bagi Syeikh Maulana tahun 2009 lalu.
“Saya ingat dulu pak Rahmat Hidayat pernah memasang baliho pengusulan Maulana Syeikh menjadi pahlawan nasional dan Alhamdulillah tahun ini gayung bersambut,” ungkapnya saat diwawancara usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD NTB di Mataram, Senin (6/11/17).
Jasa Maulana Syeikh dalam pembangunan daerah NTB dan bangsa Indonesia, baik dalam bidang pendidikan maupun keagamaan sudah diakui oleh masyarakat NTB, karena itulah seluruh masyarakat NTB sangat mendukung penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Abdul Majid. (f3)