HarianNusa.com, Mataram – Razia akhir tahun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB kembali digelar tahun ini. Siang tadi, Rabu (8/11), BNNP menggandeng Provos Polda NTB, TNI dan Satpol PP menggelar razia di sejumlah hotel melati Kota Mataram.
Razia digelar sejak siang tadi dengan cara menyisir setiap kamar-kamar hotel melati di wilayah Cakranegara dan wilayah sekitarnya. Sebanyak tujuh hotel dirazia petugas.
Hasilnya, sebanyak lima mahasiswi dan pelajar positif mengkonsumsi sabu saat dilakukan tes urine di kamar hotel tersebut. Di antara kelimanya, seorang pria dan empat orang wanita yang terjaring. Kelimanya yang masih muda ini kemudian dibawa menuju Kantor BNNP NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Saat razia digelar, beberapa tamu hotel tampak ketakutan. Bahkan seorang pria bersembunyi di lemari hotel guna menghindari razia. Kekasihnya dibiarkan sendiri menghadapi petugas.
Namun petugas tidak gegabah. Saat lemari diperiksa, seorang pria tampak bersembunyi di dalam. Awalnya si pria ngotot mengatakan wanita yang bersamanya di kamar adalah kakaknya, namun saat diperiksa identitasnya, ia mengaku bahwa wanita yang bersamanya adalah kekasihnya.
Razia terus berlanjut hingga sore hari. Merasa puas mendapat lima mangsa, petugas menyudahi razia dan kembali ke kantor.
Kabid Brantas BNNP NTB, AKBP Denny Priadi, mengatakan razia tersebut merupakan Operasi Bersinar yang menyasar penghuni hotel melati di wilayah Mataram. Razia tersebut melibatkan aparat terkait.
“Kegiatan Operasi Bersinar melakukan pemeriksaan terhadap penghuni hotel melati dan tes urine dengan melibatkan 50 personil gabungan dari BNNP NTB, Provos Polda NTB, TNI (AD, AL, dan AU), dan Sat Pol PP,” ujarnya.
“Razia dilaksanakan pada 7 hotel dengan hasil didapat ada lima penghuni hotel positif urine mengandung amphetamin. Terhadap kelima tamu hotel tersebut kemudian dibawa ke BNNP NTB untuk dilakukan assesment medis,” sambungnya. (sat)