Hariannusa.com, Mataram – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo resmi menetapkan Maulana Sheikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Zainudin Abdul Madjid sebagai Pahlawan Nasional.
Gelar itu dianugerahkan melalui Keputusan Presiden Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan dalam sebuah acara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/11).
Selain TGKH Zainuddin Abdul Madjid, gelar Pahlawan Nasional juga diberikan kepada Sultan Mahmud Riayat Syah tokoh asal Kepulauan Riau, Laksamana Malahayati (Keumalahayati) tokoh asal Nanggroe Aceh Darussalam dan Lafran Pane tokoh asal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai bentuk rasa syukur, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menggelar tasyakuran atas dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang dikenal dengan sebutan Syeikh Maulana yang juga pendiri Nahdlatul Wathan (NW), organisasi massa keislaman yang mempunyai pengaruh besar di wilayah NTB.
Sebagai pendiri NW, TGKH Zainuddin Abdul Madjid juga dikenal sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang mempunyai peran penting dalam mengusir penjajah dan penggerak pendidikan di NTB.
Dalam Sambutannya, Gubernur NTB, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi Mengucapkan Syukur kepada Allah SWT dan sekaligus mewakili keluarga besar Almagfuroh Maulana Syeikh menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh eleman masyarakat yang telah mendukung dan berjuang atas penetapan TGKH Muhammad Zainudin Abdul Majid sebagai Pahlawan Nasional.
“Dengan dianugerahkannya gelar tersebut, semoga menjadi teladan yang baik sehingga mampu menjadi motivasi dan semangat untuk semua.
Mudah-mudahan penetapan gelar Pahlawan Nasional ini membawa kebaikan bagi kita semua,” Ungkapnya dalam pidatonya pada acara Tasyakuran penetapan TGKH Muhammad Zainudin Abdul Majid sebagai Pahlawan Nasional di Pendopo Gubernur, Jumat (10/11) malam.
Sebelumnya, di tempat yang sama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Prof. Dr. Sudarnoto mengatakan bahwa dirinya mengenal Maulana Syeikh dari dokumen-dokumen pengajuan gelar pahlawan yang serahkan pemerintah NTB. Ia mengakui belajar banyak dari dokumen-dokumen tersebut.
Baginya sosok TGKH Muhammad Zainudin Abdul Majid adalah sosok tokoh multitalenta.
“Saya bukan membandingkan, tapi saya pernah meneliti dokumen-dokumen lain sebelumnya, bagi saya Maulana Syeik adalah tokoh istimewa,” katanya.
Acara yang dihadiri oleh Gubernur dan wakil Gubernur NTB berserta seluruh jajaran Forkopinda NTB, Danrem 162/WB, Kapolda NTB, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh lintas pemuda, berbagai unsur organisasi masyarakat ini juga dirangkai dengan pemutaran video dokumenter TGHK Zainudin Abdul Majid dan organisasi Nahdatul Wathan (NW) serta penyerahan kendaraan secara simbolis kepada bapak Abdul Kadir yang merupakan salah seorang veteran. (f3)