HarianNusa.com, Mataram – Meskipun H. Hamja telah mengklarifikasi dan meminta maaf terkait komentar kontoversial yang pernah dilontarkannya mengenai gelar pahlawan nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid politis, ternyata tidak berakhir sampai di situ.
Komentarnya yang banyak menuai protes tersebut justru berdampak pada karirnya. Kini ia resmi dicopot sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Provinsi NTB.
Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Drs.H. Ridwan Hidayat mengatakan apa yang dilontarkan oleh Hamja sungguh tidak mencerminkan loyalitasnya terhadap sikap Partai Gerindra yang justru mengapresiasi dan mendukung penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada TGKH Muhammad Zainudin Abdul Majid oleh presiden RI Joko Widodo.
Ridwan mengatakan meskipun pernyataan yang dilontarkan Hamja itu pribadi namun bertentangan dengan sikap Fraksi Partai Gerindra yang disampaikan dalam rapat paripurna tanggal 2 November 2017 lalu, bahwa Fraksi Partai Gerindra mendukung penuh TGKH Muhammad Zainudin Abdul Majid sebagai Pahlawan Nasional.
“Seharusnya dia mendukung penuh terhadap sikap-sikap partai, tapi kenyataannya tidak, “ungkapnya.
Selain itu, Ridwan menilai sikap Hamja tersebut tidak menunjukkan rasa sensitivitas terhadap ketokohan salah satu putra NTB yang dianugerahi pahlawan nasional. Terlebih dukungan iti disuarakan dari aspirasi rakyat.
“Partai Gerindra kan lahir dari rakyat dan untuk rakyat, jadi apa yang disuarakan rakyat pasti didukung oleh Gerindra,” lanjunya.
Ridwan berharap dengan pencopotan dan penggantian Hamja sebagai Ketua Fraksi Geridra NTB menjadi peringatan bagi semua anggota dan kader Partai Gerindra agar bersikap loyal terhadap sikap-sikap Partai Gerindra.
Posisi Hamja sebagai ketua fraksi digantikan H. Sabirin. Ketua fraksi terbaru dianggap loyal dengan partai dan memiliki pengalaman.
Keputusan DPD Partai Gerindra NTB mencopot Hamja sebagai Ketua Fraksi Gerindra NTB dan digantikan oleh H. Sabirin dilakukan dalam rapat sidang DPRD NTB, yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan NTB, H. Mahdi. (f3)
Komentar ditutup.