Hamzanwadi Institute: Ada Oknum Ketua Partai “Standar Ganda” Soal Gelar Pahlawan Maulana Syeikh

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Almagfirullah TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syeikh telah dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi. Banyak masyarakat NTB merasa bersyukur atas penganugerahan gelar tersebut. Namun ada juga pihak yang curiga pemberian gelar tersebut sebatas tindakan politis.

Ungkapan kontroversial tersebut diduga diucapkan H. Hamja di salah satu media online. Tuduhan pemberian gelar pahlawan Maulana Syeikh diduga disebut sarat muatan politis. Akibatnya polemik antara pendukung Maulana Syeikh dan dirinya terjadi.

- Advertisement -

Kontroversi tersebut mengantarkannya dicopot sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB. DPD Partai Gerindra NTB mencopotnya guna memberikan efek jera bagi kader yang bertentangan dengan visi partai. Gerindra menyatakan mendukung gelar pahlawan terhadap Maulana Syeikh.

Persoalan lain kembali muncul. Hamzanwadi Institute menilai ada oknum ketua partai di NTB yang berlaku standar ganda terhadap penganugerahan gelar pahlawan Maulana Syeikh. Oknum tersebut di lain sisi menolak pemberian gelar pahlawan untuk Maulana Syeikh, tapi di hadapan publik seakan menjadi orang yang berperan dalam memperjuangkan gelar pahlawan untuk Maulana Syeikh.

Sekretaris Hamzanwadi Institute, M. Nashib Ikroman mengatakan oknum ketua partai tersebut menghalangi pengusulan gelar pahlawan Maulana Syeikh di Jakarta. Namun saat usahanya gagal, ia justru mengatakan telah berjuang agar Maulana Syeik mendapat gelar pahlawan nasional.

- Advertisement -

“Ada oknum ketua partai di NTB saat pengusulan dokumen pahlawan, justru mengancam ke sejumlah pihak, akan menghalangi pengusulan tersebut di Jakarta. Namun setelah penganugerahan, partai tersebut seolah-olah justru menjadi yang terdepan dalam pengusulan pahlawan Maulana Syeikh,” bebernya.

Ia tidak membeberkan siapa oknum ketua partai yang dimaksud. Nashib Ikroman mengatakan oknum ketua partai tersebut melakukan penghalangan pengusulan gelar pahlawan sebagai bentuk manuver politik dan menunjukan eksistensi.

- Advertisement -

“Tapi yang namanya orang sakit jahil, tidak perlu motivasi dan alasan. Berbuat jahil merupakan hiburan dan kesenangan bagi yang hatinya gelap gulita. Mudahan kita semua dihindari dari penyakit jahil. Naudzubillahi min dzalik,” tandasnya.

Ia juga saat ini tidak mempersoalkan dengan serius oknum tersebut. Maulana Syeikh telah dianugerahi gelar pahlawan nasional saat ini, meskipun jauh hari masyarakat sudah menganggap ia sebagai pahlawan di hati masing-masing. Hal tersebut merupakan suatu anugerah untuk masyarakat NTB. (f3)

- Advertisement -
Selasa, Juli 15, 2025

Trending Pekan ini

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Mori Hanafi Resmi Pimpin NasDem NTB, Fokus Bangun Kader Berkualitas untuk 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan...

Listrik Untuk Rakyat : Komisaris PLN Kunjungi NTB, Apresiasi Dedikasi Pegawai dan Infrastruktur Andalan

HarianNusa, Mataram — Dalam semangat memastikan listrik hadir secara...
Selasa, Juli 15, 2025

Berita Terbaru

Wabup UNA Ajak Baznas Lobar Kelola Zakat Secara Profesional untuk Turunkan Kemiskinan

HarianNusa, Lombok Barat - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)...

Fornas VIII Jadi Pemanasan Menuju PON 2028 

HarianNusa, Mataram - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Hamdan Kasim Dorong Percepatan IPR Berbasis  Koperasi : Langkah Nyata Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di NTB

HarianNusa, Mataram  -  Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan...

Ketua Konferprov PWI NTB: Hindari Politik Uang, Biaya Pendaftaran Bukan Masalah

HarianNusa, Mataram - Jangan rusak marwah organisasi wartawan tertua...

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!