HarianNusa.com, Mataram – Pasca banjir yang melanda Lombok Timur (Lotim) yang menggenangi ratusan rumah di empat kecamatan, beredar kabar bahwa penyebab banjir adalah jebolnya Bendungan Pandan Dure di Kecamatan Sakra, Lotim.
Kapolres Lotim, AKPB M. Eka Fathurrahman menjelaskan bahwa Bendungan Pandan Dure hingga saat ini masih dalam kondisi normal. Dengan kata lain info Bendungan Pandan Dure jebol adalah tidak benar.
“Kami mengecek perkembangan Bendungan Pandan Dure. Situasi bendungan masih normal dan tidak ada jebol,” ujarnya Minggu (19/11) dini hari.
Senada dengan Kapolres, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Lalu M. Rum, mengatakan penyebab banjir bukan lantaran jebolnya Bendungan Pandan Dure, melainkan meluapnya dua buah embung di bawah Bendungan Pandan Dure.
“Hujan yang cukup tinggi mengakibatkan meluapnya dua buah embung di bawah Bendungan Pandan Dure, sehingga terjadi banjir di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sakra, Jerowaru, Keruak dan Kecamatan Sakra Barat,” jelasnya.
Banjir terjadi sekitar pukul 17.30 Wita, Sabtu (18/11). Bencana banjir tersebut memakan korban jiwa. Seorang anak wanita asal Desa Sapit tewas tertimpa reruntuhan rumah akibat banjir. Anak tersebut diketahui bernama Wasila Cantika Lilian (10) asal Dusun Lokon, Desa Sapit, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.
Hingga saat ini warga yang terkena dampak mengungsi ke tempat yang dinilai aman dari banjir. Sebagian besar mengungsi ke rumah tetangga.
Sementara petugas gabungan saat ini tengah mengevakuasi warga dan membersihkan sisa-sisa banjir pada daerah yang telah surut. (sat)