Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
BerandaHeadlineElektabilitas Meroket, SukMa Disarankan Jangan Terlena

Elektabilitas Meroket, SukMa Disarankan Jangan Terlena

- Advertisement - Universitas Warmadewa
HarianNusa.com, Mataram – Perhelatan Pilkada di  Nusa Tenggara Barat semakin dekat, berbagai macam penilaian dan pendapat bermunculan terkait calon maupun pasangan calon (Paslon) yang hendak mengikuti pertarungan Pilkada NTB 2018 mendatang.

Direktur M16, Bambang Mei Finarwanto menyarankan agar Paket SuKMa tidak terlena karena menganggap memiliki popularitas dan elektabilitas terkuat di antara Paslon lain dalam Pilkada Lombok Timur (Lotim).

Menurutnya,  SukMa tidak boleh terlena dengan capaian rating elektabilitas politik sementara, karena gong pertandingan belum resmi dimulai. Paket Paslon lain Samsul Lutfi-Zulkifli dan HaRum harusnya lebih kreatif dalam meraih simpati  pemilih.

Menurut Bambang, semenjak Sukiman divonis bebas murni oleh majelis hakim Tipikor Mataram,  popularitas Sukiman Rumaksi melejit. Beberapa bocoran lembaga survei melihat trend elektabilitas paket SukMa.

“Tapi itu dulu di awal-awal momentum Sukiman divonis bebas,” ujarnya melalui siaran persnya di Mataram, Minggu (19/11).

Menurutnya, saat ini seiring mengerucutnya Paslon lain seperti Samsul Lutfi -Zulkifli maupun Khaerul Warisin – Machsun konstelasi Pilkada Lotim makin dinamis dan unpredictable. Sulit ditebak preferensi politiknya, khususnya di tingkat basis karena munculnya the rising star di barisan Cawabup.

“Selama ini  opini terbangun sebatas asumsi tentang kekuatan dan mesin politik para Paslon tersebut,” ujar pria yang akrab dipanggil Didu itu sembari mengatakan kalau ada survei baru sebatas informasi calon bupati.

Didu melanjutkan, seiring makin mendekatinya waktu pendaftaran di KPU, semua calon bupati Lombok Timur di mata M16 masih belum bisa menunjukkan geliat politik yang sesungguhnya dalam meraih persepsi pemilih, di luar loyalis vottersnya.

“SukMa masih diasumsikan unggul dibanding paket lain karena mencerminkan perimbangan kekuatan politik utara selatan,” ungkapnya.

Sementara Paslon lain, Samsul Lutfi Zulkifli dan Paket HaRum harusnya lebih kreatif dalam meraih simpati pemilih agar nuansa Pilkada Lotim lebih dinamis dan semarak. Hal ini mengingat ada kesan suasana greget Pilkada Lotim cenderung biasa saja dibanding suasana Pilkada di wilayah lain .

“APK yang terpasang minimalis dan ada kesan di masyarakat Paket SuKMa dianggap sudah memenangkan Pilkada Lotim meski pendaftaran di KPU belum dimulai,” kata pria yang berpenampilan tenang itu.

Selain itu Didu juga mendengar rumor yang beredar bahwa dalam Pilkada Lotim ada paket paslon yang linier dengan Paslon Pilgub NTB .

“Ini bisa dimengerti untuk memudahkan kerja- kerja politik di basis agar suara konstituen tertib dan selaras dengan Paket Pilgub, Pilbup dan Pilwakot,” tambahnya .

Sehingga masuk akal, lanjutnya, kenapa Paslon Samsul Lutfi-Zulkifli menunda waktu deklarasi? karena masih menunggu kepastian terbentuknya koalisi linier yang dalam bebarapa hari ke depan akan terealisasi.

“Besar kemungkinan Demokrat akan mempelopori koalisi linier untuk semua tingkatan Pilkada serentak di NTB ini,” ungkapnya sembari mengatakan partai koalisi Demokrat kemungkinan besar PAN, PKS dan PBB .

Selanjutnya Didu mengatakan tidak bisa dipungkiri di lapangan bahwa paket SukMa progres elektabilitas di mata masyarakat Lombok Timur masih belum tergoyahkan .

“Meskipun begitu, SuKMa belum tentu memenangkan Pilkada NTB jika basis-basis konstituennya tidak dirawat dengan baik,” tambah Didu .

Selain itu Paket Khaerul Warisan Machsun (HaRum) sebagai incumbent tentu tidak ingin jadi pecundang dalam Pilkada Lotim. “Paket HaRum pasti tidak ingin dipermalukan karena ingin mengulang sukses story pada Pilkada 2013,” ujarnya.

Di lain pihak Paket Samsul Lutfi-Zulkifli, kata Didu, juga menanggung beban sejarah atas kekalahannya dalam Pilkada 2013. Sebagai sosok yang dicitrakan penerus kepemimpinan trah NW, Samsul Lutfi tentu akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Pilkada Lotim ini .

“Suara dan kantong NW (Nahdathul Wathan) pasti akan dirawat dan dijaga secara ketat agar tidak kecolongan oleh Paslon lain,” tambah direktur M16 .

M16 melihat  suara swing votter di pilkada Lotim masih cukup tinggi. Ini artinya setiap paket calon yang tampil masih memiliki peluang yang sama untuk memenangi konstestasi pilkada ini.

“Meskipun elektabilitas SuKMa masih tinggi, tapi itu bukan mencerminkan perolehan suara di TPS,” pungkas Didu.  (f3)

RELATED ARTICLES
spot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Sabtu, Juli 27, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -